Payakumbuh,— Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pendidikan agama di daerah. Hal ini terlihat dari kehadiran Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, dalam acara wisuda tahfidz dan khatam Al-Qur’an yang digelar SD IT IPHI Kota Payakumbuh di halaman sekolah Yayasan Jamiatul Hujaj, Senin (26/5/2025).
Sebanyak 136 siswa, terdiri dari 72 putra dan 64 putri, mengikuti prosesi wisuda tahfidz. Sementara itu, sebanyak 65 siswa dinyatakan telah khatam Al-Qur’an pada tahun 2025 ini.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota yang akrab disapa Om Zed itu mengapresiasi dedikasi para guru dan siswa dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter Qurani.
“Saya sangat berterima kasih atas peran aktif SD IT IPHI dalam membina anak-anak kita. Ini adalah investasi besar untuk masa depan Kota Payakumbuh,” ujarnya.
Elzadaswarman menjelaskan, kegiatan menghafal Al-Qur’an merupakan bagian dari upaya menjaga kemurnian kitab suci Islam dari perubahan dan kelupaan, sekaligus memperkuat akhlak generasi muda sejak usia dini.
Pemerintah Kota Payakumbuh, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung keberlangsungan sekolah berbasis Islam terpadu di seluruh wilayah kota. Dukungan ini, menurutnya, menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan yang religius dan berakhlak mulia.
“Alhamdulillah, saya selalu menyempatkan diri hadir jika diundang oleh sekolah-sekolah Islam terpadu lainnya. Saya ingin menyaksikan langsung hasil dari pembelajaran Al-Qur’an yang diserap oleh generasi muda kita,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Elzadaswarman menekankan pentingnya peran serta orang tua dan masyarakat dalam membentuk lingkungan yang mendukung pendidikan agama anak-anak.
“Mari kita terus menciptakan lingkungan yang kondusif agar generasi muda kita tumbuh dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” pungkasnya.
Acara wisuda turut dihadiri oleh orang tua siswa, tokoh masyarakat, para guru, dan pengurus SD IT IPHI Kota Payakumbuh. Suasana khidmat dan haru menyertai prosesi yang menjadi momentum penting dalam perjalanan spiritual para siswa.
