Payakumbuh — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh mencatat ada penurunan pada tingkat kunjungan Mal Pelayanan Publik (MPP) Balai Kota dalam sepekan terakhir yang disinyalir karena isu virus corona atau Covid-19.
“Memang dalam catatan kita itu ada penurunan total kunjungan di MPP dalam beberapa hari terakhir, namun belum signifikan. Mungkin ini karena isu Covid-19 yang berkembang akhir-akhir ini,” kata Kepala DPMPTSP Harmayunis saat diwawancara Humas, Rabu (18/03).
Data Maret sampai dengan Selasa (17/03), sudah ada 3.630 jumlah kunjungan di MPP Payakumbuh. Menurutnya, pada awal Maret tingkat kunjungan sebenarnya masih ramai bahkan bisa melebihi jumlah kunjungan dari Februari yang mencapai 5.413 orang.
“Jadi kalau dilihat, pada awal Maret itu kunjungan sangat tinggi. Tapi mulai kemarin dan hari ini telah menurun,” ujar Hermayunis.
Ia menyebutkan, data dua hari terakhir, pada Selasa (17/03) ada 228 orang masyarakat yang mengunjungi MPP. Dua konter yang banyak dikunjungi adalah Disdukcapil dengan 92 orang dan Dinsos sebanyak 53 orang.
Berbanding cukup jauh dari Senin (16/03) yang jumlah kunjungan mencapai 320 orang, kunjungan terbanyak, yakni Disdukcapil ada 100 orang dan Dinsos 65 orang.
Saat ini, Harmayunis menyebut sudah ada tiga konter yang tidak memberikan pelayanan karena tutup sampai beberapa waktu yang belum ditentukan. Konter yang tutup tersebut, yakni imigrasi, pajak pratama dan BPOM.
“Imigrasi kan biasanya terkait dengan luar negeri. Karena itu mereka tutup sampai waktu yang belum ditentukan,” ujar Hermayunis.
Mengingat masih cukup tinggi tingkat kunjungan masyarakat di MPP Payakumbuh, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk langkah antisipasi penyebaran pandemi Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan.
“Kita sudah melakukan dua kali penyemprotan disinfektan pada Senin dan tadi pagi. Kita awalnya menargetkan dua kali seminggu, tapi setelah berdiskusi dengan Dinkes, kemungkinan akan kita lakukan setiap dua hari,” kata Hermayunis.
Selain itu, di MPP Payakumbuh juga telah disediakan cairan antiseptik untuk tangan (hand sanitizer). Selanjutnya, apabila MPP masih ramai dan belum ada perkembangan positif dari pandemi Covid-19 pihaknya juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh.
“Seluruhnya sudah di perintahkan langsung oleh pimpinan, bahwa kita harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan bahkan kesehatan ASN dan THL yang bekerja di MPP harus diperhatikan,” pungkas Hermayunis.