Finalisasi Payakumbuh Dalam Angka 2019, BPS dan Diskominfo Gelar FGD

146

HumasKominfo — Menuju publikasi buku Payakumbuh Dalam Angka (PDA) tahun 2019, badan Pusat Statistik (BPS) Kota Payakumbuh bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Payakumbuh gelar Focus Group Discussion (FGD) untuk finalisasi penyusunan buku Payakumbuh dalam Angka 2019.

FGD diikuti oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah dan instansi vertikal yang menjadi sumber data. Acara berlangsung di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Rabu (7/8).

Wali Kota Payakumbuh diwakili oleh Asisten I Yoherman yang membuka kegiatan FGD secara resmi menyampaikan, zaman sekarang adalah eranya data.

“Kita bekerja dengan baik jika berdasarkan data. Makanya data ini harus akurat. Makanya, akurasi data saat ini adalah suatu hal yang penting dan urgen,” ucapnya.

Menurut Yoherman, akurasi data ini tak hanya menjadi tugas BPS, namun juga menjadi tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk setiap perangkat daerah di Pemko Payakumbuh.

“Jangan dikira ini hanya tugas BPS. BPS hanya merangkum data, misalnya, tentang luas lahan pertanian, tentu berasal dari Dinas Pertanian juga,” tuturnya.

Usai acara pembukaan, FGD langsung dimulai dan dimoderatori oleh Kasi PDS BPS Payakumbuh Afrizal dengan narasumber Ketua BPS Payakumbuh Yon Andri, Kadiskominfo Jhon Kenedi (JK), dan Kabid Humas Diskominfo Irwan Suwandi.

Sebagai narasumber pertama, Jhon Kenedi yang akrap dipanggil JK memaparkan, sesuai dengan Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, Presiden telah menegaskan bahwa Diskominfo adalah sebagai wali data khususnya pada statistik sektoral.

“Kominfo mengumpulkan data dari produsen data yakni instansi ataupun perangkat daerah di lingkungan Pemko. Makanya setiap perangkat harus memiliki PPID yang bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan data jika diminta masyarakat. Sehingga nanti ada statistik sektoral di setiap perangkat, dan disinkronkan dengan Kominfo sebagai wali data,” tuturnya.

Kominfo sebagai wali data, tutur JK, selain melaksanakan pengumpulan, juga melakukan pemeriksaan, dan pengelolaan data yang disampaikan oleh produsen data serta menyebarluaskan data.

“Tantangan ke depan bagaimana semua data ini terintegrasi dalam satu aplikasi yang sudah diinisiasi Kominfo yaitu Sikopay,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPS Yon Andri mengatakan, FGD kali ini sudah merupakan kedua kalinya digelar bersama Pemko Payakumbuh dalam rangka finalisasi data untuk Payakumbuh dalam Angka 2019.

“Kalau FGD pertama lebih kepada rekonsiliasi data, sementara FGD sekarang untuk finalisasi,” ujarnya.

Yon Andri mengapresiasi Pemko khususnya Diskominfo, sebab kegiatan FGD antara BPS dengan pemerintah daerah sampai kedua kali ini hanya dilakukan di Kota Payakumbuh. “Payakumbuh satu-satunya di Sumbar yang membuat FGD dua kali untuk kepentingan statistik ini,” ucapnya.

Usai paparan dari narasumber, kegiatan diskusi berjalan menarik. Sejumlah umpan balik disampaikan oleh perwakilan perangkat daerah. Direncanakan BPS Payakumbuh bakal mempublikasikan Payakumbuh dalam Angka di websitenya pada 16 Agustus mendatang. FGD dilakukan untuk perbaikan dari masukan-masukan yang disampaikan setiap perangkat daerah, sebelum dimasukkan ke dalam sistem yang dikelola BPS pusat pada 12 Agustus 2019. (*)