Gandeng Pemko, Pegadaian Hadirkan Seminar Cara Mudah Ke Baitullah

130

HumasKominfo — Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pegadaian menggelar Seminar Cara Mudah Ke Baitullah dengan tema “Saatnya Wujudkan Niat Suci Ibadah Haji” dengan pembicara Plt. Kepala Kemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Jufrimal, MA. dan Edo Pratama SE, di Aula Ngalau Indah Lantai III Balaikota Eks Lapangan Poliko, Kamis (29/8).

Peserta seminar terdiri dari 150 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) se Kota Payakumbuh. Tampak hadir Deputi Bisnis Pegadaian area Sumatera Barat dan Kerinci Alnafia Alius dan Ketua Pegadaian Payakumbuh Trisna Putri.

Walikota Riza Falepi yang diwakili Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos dalam sambutannya mengatakan ini adalah kesempatan yang bagus dengan adanya program dari pegadaian untuk mempermudah jalan melalui seminar kepada ASN yang ingin naik haji tanpa melalui kendala yang berarti.

“Mudah-mudahan kesempatan ini adalah jalan pembuka pintu untuk kita ke Baitullah. Jadikan niat kita tuangkan dalam bentuk tindakan. Dengan adanya nama haji di depan nama kita mudah-mudahan perubahan kepada diri untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun belum ada kesempatan, namun dengan ada niat mudah-mudahaan tercapai hendaknya keinginan kita,” kata Yoherman.

Sementara itu Deputi Bisnis Pegadaian area Sumatera Barat dan Kerinci Alnafia Alius mengatakan pegadaian hari ini hadir ke tengah-tengah masyarakat dengan program yang susuai motto “mengatasi masalah tanpa masalah”, pegadaian benar-benar memberikan layanan bagi masyarakat.

“Paradigma masyarakat yang takut berurusan dengan pegadaian sejak zaman dahulu harus dihilangkan sekarang, karena pegadaian sudah berkembang dan tidak semata-mata hanya untuk gadai saja, ada banyak layanan yang bisa kami berikan, contohnya naik haji, umroh, kredit motor, pembiayaan usaha, tabungan emas, bahkan pembelian emas, jangan sungkan menggunakan layanan dari BUMN,” kata Alnafia Arius.

Diterangkan, masyarakat terkadang masih mengalami keraguan utama untuk naik haji dalam masalah biaya dan mengenai waktu. Keduanya saling berkaitan, kita tahu untuk merencanakan haji perlu waktu 18 tahun menunggu, apabila menabung dahulu maka waktunya akan semakin kebelakang.

“Pegadaian hadir untuk membantu, hanya dengan membawa emas 3,5 gram, segera pembiayaan sebesar Rp. 25 juta melalui bank syariah untuk mendapat porsi haji pada hari itu, kita hadir untuk mempermudah dan mempercepat nasabah untuk naik haji,” terang Alnafia.

Ditekankan Alnafia, sejak 2012 pemerintah telah menjadikan pegadaian sebagai PT. Pegadaian Persero, dimana pemerintah memberi kebebasan untuk membuat program.

“Dulu orang membawa barang untuk digadaikan, namun sekarang pelayanan di pegadaian sudah kompleks,” katanya menambahkan.

Contohnya saja PDAM Kota Padang, pembiayaan motor operasionalnya kepada pegadaian sebanyak 76 unit melalui Koperasi. (*)