Payakumbuh — Dalam rangka dengar pendapat dan masukan terhadap rancangan desain Mesjid Agung Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas PUPR laksanakan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) bersama ketua LKKAM, ketua Bundo Kanduang, ketua MUI, dan seluruh ketua LPM se-kota Payakumbuh di aula Ngalau lantai 3 kantor Balaikota baru ex. Poliko, Rabu (11/11).
Pertemuan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Setda) Rida Ananda juga turut dihadiri oleh Asisten 1,2 dan 3, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh, Kabag Kesra, dan seluruh Camat Kota Payakumbuh, dan juga Lurah Pakan Sinayan.
Ditunjuk sebagai pelaksana, pihak Konsultan Perencana dari CV. Muldecon Graha Adhiyaksa dengan kontrak Nomor : 17/SPK-CK/PUPR-PYK/2020 tanggal 17 Juni 2020 sudah menyelesaikan untuk kebutuhan kontrak dan akan segera melaksanakan pengerjaan pembangunan Mesjid Agung ini.
“Dimana sampai tahap ini sudah sampai pada tahap akhir perencanaan, yaitu perhitungan anggaran biaya dan penataan landscape akhir perencanaan, guna kesempurnaan hasil perencanaan tersebut, maka itu sangat dirasa perlu untuk memperoleh masukan dan saran dari pihak terkait agar proses pembangunan Mesjid Agung kota Payakumbuh ini dapat segera dilaksanakan”, ucap Rida Ananda saat pembahasan akan dimulai.
Mewakili Walikota Riza Falepi, Rida menyampaikan jika Pemko Payakumbuh sebelumnya sudah berjanji terhadap masyarakat kota Payakumbuh untuk membangun mesjid Agung kota Payakumbuh.
“Tapi jika dilihat saat ini, dimana kondisi yang kurang baik dikarnakan kita lagi dilanda musibah pandemi Cocod-19, membuat rencana yang sudah disusun sebelumnya sedikit terganggu. Maka untuk melanjutkannya kita akan sedikit terseok, tapi Pemko akan terus berupaya agar kelanjutan proses pembangunan mesjid Agung ini tetap berjalan sebagaimana rencana dari awalnya”, ungkap Rida.
Lebih lanjut, Rida juga mengatakan pembangunan mesjid Agung ini menjadi prioritas utama Pemko Paykumbuh untuk segera diselesaikan pembangunan nya.
Rida Ananda yang sebelumnya pernah menjabat Kepala BAPPEDA kota Payakumbuh itu mengatakan jika pertemuan FGD bertujuan untuk mendengarkan masukan dan saran dari bapak ibu semua, semoga setelah pertemuan ini kita dapat segera melanjutkan segera proses pembangunan tanpa ada hambatan lagi nantinya”, harapnya.
Sementara Kepala Dinas PUPR, Muslim turut menyampaikan bahwa sudah dilaksanakan pertemuan yang kesekian kali sebelumnya, dan juga sudah ada beberapa masukan pada pertemuan sebelumnya yang Pemko sudah laksanakan realisasi dari masukan dari tokoh masyarakat kota Payakumbuh.
“Dan sekarang merupakan pertemuan terakhir yang akan dilaksanakan. Semoga pada pertemuan terakhir ini kita semua dapat menyelesaikan dan mencari solusi bersama agar pembangunan Mesjid Agung kota Payakumbuh dapat segera diproses”, harap Muslim.
Menurut Muslim, tidak ada kendala lagi yang ditemukan, dimana untuk pembebasan lahan lokasi Mesjid Agung sudah selesai, hanya saat ini masih ada satu lahan lagi yang masih dalam proses untuk penyelesaiannya, dan hal ini akan segera kita selesaikan, menimbang tahun depan akan segera dimulai proses pembangunannya”, tukasnya.
Dan setelah dibuka oleh Setda bersama Kadis PUPR, FGD dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan dari pihak Konsultan perencana terkait konstruksi dan kondisi rencana pembangunan Mesjid Agung kota Payakumbuh.