Payakumbuh — Saat ini tanaman obat herbal mulai banyak diminati masyarakat. Disamping bebas bahan kimia, tanaman herbal bisa dikembangbiakkan di pekarangan rumah warga. Ia menjadi salah satu pilihan dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat.
Banyak kiat ditempuh untuk menumbuhkan minat masyarakat menanam dan memanfaatkan tanaman herbal, salah satunya melalui perlombaan mulai dari tingkat RT sampai level nasional. Seperti Kecamatan Payakumbuh Barat yang menggelar lomba Toga Akupresur.
Rabu, (27/3), tim penilai lomba mengunjungi Kelompok Toga Asman Mutiara Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat. Penilaian berlangsung di Taman Toga kelurahan setempat. Tim disambut Lurah Koto Tangah didampingi Ketua TP PKK Kelurahan, Ny. Desfitawarni Ade dan jajaran.
Dalam sambutan, Lurah Ade Vianora mengatakan keterampilan akupresur dan pemanfaatan Toga telah dapat menambah pendapatan warganya. Dikatakan, bagi masyarakat Koto Tangah, pengobatan Toga sudah menjadi kebiasaan turun temurun.
“Di banyak pekarangan rumah warga akan kita temui berbagai tanaman obat, seperti Daun Mutiara, Daun Delima, dan Daun Jarak yang bermanfaat untuk pengobatan,” ujar Ade.
Sementata, Tim Penilai melalui Kepala Puskesmas Koto Tangah, Rina menyambut gembira kreativitas dan inovasi masyarakat Kelurahan Koto tangah.
“Adanya Toga dan akupresur, di masyarakat Koto Tangah dapat menyembuhkan diri sendiri dan keluarga, tanpa harus membeli obat di warung atau langsung ke rumah sakit dan Puskesmas, jadi ini jauh lebih hemat dan bermanfaat,” kata Rina.
Dalam penilaian, disamping melakukan verifikasi administrasi, tim juga melakukan penilaian lapangan, memeriksa dan mewawancarai kader Toga yang ada di kelurahan tersebut.
Turut hadir dalam penilaian Ketua LPM, Babinmas dan Babinsa kelurahan, Ketua RW/RT, Pengurus PKK, Bundo Kanduang serta tokoh masyarakat se-Kelurahan Koto Tangah. (humas/cs)