Kubu Gadang — Pacuan kuda kembali digelar di Kota Payakumbuh tanggal 24-25 Februari mendatang. Kegiatan didukung penuh Pemko Payakumbuh. Dibuktikan dengan kucuran dana yang cukup besar demi suksesnya acara tersebut.
“Lebih kurang dana Rp 100 juta dianggarkan untuk perhelatan ini. Semoga bisa membantu menyukseskan kegiatan yang sudah menjadi kalender tahunan di kota kita,” ujar Kadisparpora, Elfriza Zaharman, Selasa (20/02).
Terpisah, Walikota Payakumbuh Riza Falepi membenarkan dukung penuh Pemko terkait perhelatan pacu kuda tersebut. Dikatakan, iven pacu kuda ibarat baralek yang butuh dana besar, akan tetapi mendatangkan kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan uang.
“Tak apa-apa kita anggarkan lebih besar untuk pacu kuda. Disisi lain, uang yang berputar ketika kegiatan pacu kuda bisa jauh lebih besar. Perputaran uang akan menghidupkan perekonomian. Yang merasakan manfaatnya masyarakat kita juga,” tuturnya.
Sementara, salah seorang panitia pelaksana Pacu Kuda, Mustafa mengatakan ada sebanyak 14 kelas yang bakal dipertandingkan dalam helatan ini.
“Berbagai persiapan sudah dilakukan diantaranya terkait dana, perizinan, undangan, tiket, pembersihan lintasan, pengecatan tribun, dan melengkapi sarana lapangan juga sudah dilakukan. Insya Allah panitia siap,” tutur Mustafa, Rabu (20/02).
Mustafa merinci 14 kelas yang dilombakan adalah Kelas sagalo berpelana 600 m, Kelas draff boggie baru 2.400 m, Kelas draff boggie usang 3.200 m, Kelas Perdana CD 600 m heat 1, Kelas Perdana CD 600 m heat 2.
Kemudian Kelas Perdana AB 800 m, Kelas CD 2 th 1.000 m div 2, Kelas CD 2 th 1.000 m div 1, Kelas AB 2th 1.200 m div 2, Kelas AB 2 th 1.200m div 1, Kelas E 1.000 m, kelas CD 1.200 m, Kelas AB terbuka 1.200 m, dan Kelas boko 1.600 m.
Diperkirakan 80 sampai 100 ekor kuda bakal berpartisipasi dalam Iven ini. Diantaranya, Kamang Chrome (Bukittinggi), Stoner (Payakumbuh), Yara flash (Riau), Parona (Sumut), Winx (Payakumbuh), Pioneer Srigunting (Padang Panjang), Banteng Agam (Bukittinggi).
Lalu, Dewi Gunung Telaga (Solok), Baday (Batusangkar), Cahaya Dupont (Payakumbuh), Gadis Impian (Payakumbuh), Queen Thomas (Padang) dan banyak lagi kuda-kuda cepat yang sedang dalam proses registrasi ke panitia.
“Hadiahnya nanti berupa tropy, tabanas dan piagam dari panitia penyelenggara,” ucap Mustafa.
Ditambahkan, untuk menggelar iven ini, dibutuhkan dana sebesar Rp 345 juta. Dana tersebut selain dari Pemko juga berasal dari sumbangan tokoh dan perantau Payakumbuh.
“Saya sendiri optimis pacuan kuda kali ini akan lebih meriah dan tidak rugi dari sisi pembiayaan, karena kita telah belajar dari pengalaman penyelenggaraan tahun yang lalu,” pungkasnya.(humas/aa)