Payakumbuh — Bertempat di halaman kantor bersama Bukik Sibaluik, Pemerintah Kota Payakumbuh yang difasilitasi Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan uji tes swab terhadap guru PAUD, SD, SMP, dan SMA sekota jelang Proses Belajar Mengajar (PBM) akan dilangsungkan pada tanggal 24 Agustus 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Wawan Sofiandi saat kegiatan tes swab berlangsung mengatakan ada sebanyak 300an guru yang melakukan swab pada sesi kedua,
“Ini merupakan sesi kedua, dimana pada Jumat Kemaren telah kita langsungkan untuk sesi pertama tes swab nya, dan minggu sebelumnya juga telah dilangsungkan tes swab untuk guru yang usia 40 tahun ke atas,” ungkap Wawan saat ditemui media, Selasa (18/8).
Dilanjutkan, pada sesi pertama ada sebanyak 286 orang guru yang melangsungkan tes swab, dan hasil dari sesi pertama tersebut alhamdulilah sudah keluar dan hasilnya negative,” tambahnya.
Pihak Dinas Kesehatan juga menghimbau agar kepada seluruh guru di kota Payakumbuh agar melaksanakan tes swab menjelang PBM dilangsungkan.
“Kita telah menyediakan waktu dalam dua sesi ini, jika masih ada guru yang belum bisa hadir pada sesi kedua ini karna suatu halangan, maka akan kita tunggu sampai hari esok, karna kita akan melanjutkan swabnya besok,” ujar Wawan.
Menurut Wawan swab berlanjut hingga besok dikarenakan estimasi dari yang ditetapkan pihak Dinkes telah melebihi kuota, dimana dalam sehari Dinkes hanya bisa melakukan swab untuk 250 orang.
Mantan Sekretaris Dinas Sosial itu juga mengatakan jika tenaga medis yang diturunkan untuk uji swab tersebut merupakan tenaga ahli dari kota Payakumbuh, dan pihak Dinkes menurunkan sebanyak 12 orang tenaga ahli selama 2 pergantian waktu selama 4 jam sehari yang disediakan pihak Dinkes untuk tes swab.
“Tenaga ahli ini kita kumpulkan langsung dari puskesmas sekota yang terbagi pada bidang surveylance dan analis labor, dan alhamdulilah nya lagi untuk alat selama uji tes swab ini berlangsung, kita difasilitasi dan dibantu oleh Provinsi Sumatra Barat,” terang Wawan.
Di penghujung penyampaiannya, Sekretaris Dinas Kesehatan itu berharap kepada seleuruh warga agar tetap selalu menerapkan protokol kesehatan,
“Meskipun dalam fase new normal, tapi terhadap protokol kesehatan jangan pernah diabaikan. Karna untuk menghambat dan membatasi aktifitas dan kegiatan warga tidak mungkin dan virus corona ini juga belum berakhir, sehingga kaki dari Dinkes menghimbau kepada seluruh warga agar tetap jalani aktifitas dengan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tukasnya.