Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menegaskan, orang tanpa gejala (OTG) yang dinyatakan positif hasil SWAB-nya, akan dikirim menjalani isolasi mandiri di Padang. Sementara, OTG yang negatif, bukan bebas berkeliaran, tapi tetap banyak berada di rumah.
OTG yang menunggu hasil SWAB, jika tidak memiliki rumah yang layak menjalani karantina, boleh menjalani isolasi di Balai Diklat Peternakan atau BIB Sumbar di Kelurahan Ibuah.
Demikian ditegaskan Kadiskes Bakhrizal, dalam acara rapat Gugus Tugas secara virtual dari ruang Randang Lantai 2, Balai Kota, Sabtu (9/5). Rapat evaluasi PSBB Gugus Tugas Covid-19 internal dijajaran Pemko Payakumbuh, dipimpin langsung Wali Kota H. Riza Falepi.
Didampingi Sekdako H. Rida Ananda, Kepala BPBD Yufnani Away, Kadis Sosial Idris, Kepala BKPSDM Yasrizal, Kadiskominfo Jhon Kenedi dan sejumlah kabid dan sekretaris OPD. Dari seberang sana, ikut vidcon camat dan lurah-lurah se Kota Payakumbuh.
Selain pembahasan OTG, rapat juga membahas persoalan bantuan sosial dari pemerintah pusat, provinsi, dan dari Pemko sendiri. Persoalan data yang masih ganda, diminta Wali Kota untuk diperbaiki.
“Pendistribusian bantuan jangan menimbulkan persoalan baru,” ingat Wali Kota.
Wali Kota meminta, setiap rumah tangga atau KK penerima bantuan tetap dari Kemensos, harus diberi label di depan rumahnya, supaya warga tahu yang bersangkutan adalah penerima bantuan dari pemerintah.
“Jadi jelas bagi masyarakat siapa yang penerima bantuan,” katanya.
Di bagian lain, juga dibahas bagaimana pemberlakukan PSBB periode kedua ini, yang diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Seluruh instruksi yang dikeluarkan Pemko harus dilakukan oleh warga Payakumbuh.