Payakumbuh – Berdasarkan hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kota Payakumbuh berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem.
“Alhamdulillah, angka kemiskin ekstrem kita sudah mencapai target nasional yaitu ‘0’. Kami ucapkan terimakasih atas kerja keras Bapak/Ibu semua dan semua yang terlibat dalam tim,” kata Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman di Balai Kota Payakumbuh, Kamis (07/03/2024).
Jasman mengatakan, selama tahun 2023 pihaknya telah bekerja keras dan berupaya mendorong masyarakat Payakumbuh yang masuk kategori kemiskinan ektrem untuk keluar dari jeratan kemiskinan ini.
“Tahun lalu kita telah memberikan bantuan usaha ekonomi produktif kepada masyarakat kita ini, tujuannya agar masyarakat kita ini memiliki penghasilan tetap dan bisa keluar dari jurang kemiskinan,” ucapnya.
Mantan juru bicara Prov. Sumbar itu menyebut, bersama Baznas, dia telah menyalurkan bantuan 125juta rupiah dan dari dana Insentif Fiskal (IF) sebesar 4,6 miliar rupiah untuk masyarakat miskin dan miskin ektrem di Payakumbuh.
Sebelumnya penyaluran bantuan, Pemko Payakumbuh telah melakukan asasemen untuk memetakan potensi usaha kepada KK miskin ini, agar bantuan yang diberikan tidak sia-sia dan sesuai dengan kebutuhan masyaraakat.
“Dari dana IF ini untuk masyarakat yang tergolong miskin ektrem kita berikan bantuan usaha ekonomi produktif sebesar 6juta rupiah dan masyarakat miskin 3,5juta rupiah,” katanya.
“Insyaallah usaha yang kita lakukan tidak sia-sia, kita bisa mencapai target nasional zero miskin ektrem di Payakumbuh,” tukuknya.
Meski tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh, Jasman memastikan Pemerintah Kota Payakumbuh tidak akan berpuas diri dan terus melahirkan program untuk meningkatnya perekonomian di Kota Payakumbuh.
“Salah satu tugas kita untuk memastikan bahwa keluarga yang telah keluar dari kemiskinan ekstrem ini tidak kembali lagi dan perekonomiannya terus membaik,” pungkasnya. (Humas)