PAYAKUMBUH — Pada penghujung tahun anggaran (TA) 2021, Kota Payakumbuh berada diposisi empat secara nasional terkait persentase realisasi pendapatan APBD Kota se-Indonesia dengan jumlah 86,35 persen berdasarkan data dari Kementerian Keuangan RI.
Sedangkan untuk realisasi belanja APBD Kota se-Indonesia, Kota Payakumbuh masuk dalam 20 kota dengan persentase realisasi belanja terbesar yaitu 65,52 persen.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkap, rendahnya realisasi APBD TA 2021 disebabkan karena kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM di Indonesia sampai saat ini.
“Hal ini berdampak terhadap berkurangnya realisasi anggaran belanja di beberapa OPD, serta refocusing anggaran yang menyebabkan terkoreksinya belanja yang sudah direncanakan dalam APBD 2021,” kata Mendagri Tito Karnavian saat zoom merting dengan kepala daerah se-Indonesia, Senin (22/11).
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, diharapkan kepala daerah memaksimal realisasi anggarannya untuk mewaspadai risiko perkembangan ekonomi global. Mengingat sekarang sudah dipenghujung tahun anggaran 2021,” tambahnya.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam kurun waktu 2016-2019 di Indonesia masih terjaga pada kisaran 5 persen. Namun akibat pandemi, pada tahun 2020 lalu pertumbuhan ekonomi turun menjadi 2,07 persen.
“Pada triwulan III 2021 pada kuartal kedua ini mengalami pertumbuhan positif selama masa pandemi yaitu sebesar 3,51 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan menkeu, pada triwulan III 2021 hampir seluruh daerah mengalami pertumbuhan positif (kecuali Papua Barat dan Bali). Dengan demikian, ukuran ekonomi pada dua triwulan terakhir lebih baik dibanding triwulan yang sama pada tahun 2020.
“Kita harus tetap menjaga momentum pertumbuhan ini, supaya pada kuartal berikutnya tetap tumbuh positif. Kedepannya tren pemulihan ekonomi akan terus berlanjut yang diproyeksikan tumbuh menguat di triwulan IV” jelasnya.
“Meski kondisi pandemi kini relatif terkendali, kewaspadaan harus tetap kita jaga. Mohon kepada pimpinan daerah untuk tetap memprioritaskan akselerasi vaksinasinya, terutama untuk masyarakat yang telah berusia lanjut, karena tujuan utama kita itu menyelamatkan masyarakat,” tukuknya.
Sementara itu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yang mengikuti zoom meeting dari pendopo rumah dinas wali kota mengatakan akan segera menindak lanjuti instruksi tersebut.
“Akan kita segerakan realisasinya, mengingat ini instruksi presiden. Disamping itu kita juga tetap fokus dalam penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi di Payakumbuh,” tuturnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Yasriza, Inspektur Kota Payakumbuh Andri Narwan dan Sekretaris Badan Keuangan Daerah Basnida.