Koto Tangah Jalani Penilaian Lapangan LKB Tingkat Provinsi

254

HumasKominfo — Tim Penilai Perlombaan Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019 disambut dengan Tari Pasambahan dalam rangka Kunjungan lapangan, Rabu (19/6).

Turut menyambut dengan hangat Walikota Payakumbuh diwakili Amriul Dt. Karayiang, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Henny Riza Falepi, pimpinan OPD, Camat dan Lurah se Kota Payakumbuh, serta Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, dan Bundo Kanduang.

Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, acara penyambutan berlangsung khidmad.

Dalam sambutannya Walikota Payakumbuh diwakili oleh Asisten III Setdako Amriul Dt. Karayiang mengungkapkan rasa gembira dan terimakasih atas masuknya Koto Tangah dalam nominasi 3 besar dalam Lomba Kelurahan Berprestasi (LKB) tingkat Provinsi Sumatera Barat. Kehadiran penilai menjadi penyemangat bagi aparatur dan masyarakat untuk berbuat lebih baik.

Menurutnya, peringkat tidak lahir begitu saja, namun terlebih dahulu melalui proses, kinerja pemerintah, dan pemberdayaan masyarakat.

“”Semoga selama berada di Koto tangah, umumnya di Payakumbuh, tim penilai merasakan betah,” harapnya.

Ditambahkan Amriul, visi mewujudkan Kelurahan Koto Tangah BISA (Bersih, Inovatif, Sejahtera dan Agamis) juga tak lupa berterimakasih tak terhingga kepada kelurahan dan masyarakat telah bersinergi membangun negeri. Hingga telah mampu menghantarkan Koto Tangah ketingkat provinsi.

Dikatakan Walikota, Pemko Payakumbuh sangst konsen sekali dalam pambinaan kelurahan. Dimulai dari penataan kelurahan, ada kelurahan penggabungan sejak tahun 2013 sd/ 2018 dari awalnya berjumlah 70 kelurahan, sekarang menjadi 47 kelurahan.

“Pengalokasian anggaran kelurahan dengan memperhatikan jumlah penduduk, jumlah masyarakat dan luas kelurahan, hal ini terjadi agar pemberdayaan masyarakat dan fasitlitas publik lebih efektif,” ungkapnya.

Selain itu, pada tahun 2019 pemerintah pusat juga memberi perhatian lebih dengan adanya ADK (Alokasi Dana Kelurahan).

Dikatakan, komitmen Pemko Payakumbuh dalam pemberian reward bagi aparatur, serta tunjangan bagi lurah yang lebih tinggi dari tukin eselon 4 di SKPD lainnya.

“Jadi wajar apabila kita menuntut kinerja maksimal lurah, agar lurah mampu melahirkan beragam program kegiatan dan inovasi, walaupun konsep sama namun manuver berbedanya tentu harus ada, dalam beberapa waktu, Koto Tangah berbenah dan melahirkan inovasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Berbagai prestasi yang ditorehkan Kelurahan Koto Tangah seperti, pada tahun 2018 koto tangah meraih harapan 1 tingkat nasional dalam UP2K, lalu pada tahun 2017 meraih terbaik 1 provinsi dalam penilaian dasawisma, dan tahun ini mewakili payakumbuh dalam penilaian kelompok tani di tingkat provinsi.

Tim penilai yang dalam hal ini ketua tim penilai Drs. H Syafrizal, MM mengatakan selamat kepada Koto Tangah sebagai kelurahan yang mewakili Kota Payakumbuh ketingkat Provinsi Sumatera Barat.

Syafrizal juga menyebutkan dalam lomba ini, untuk membantu tim penilai tentang apa kelebihan dan inovasi yang dilakukan kelurahan ini.

Dasar dari lomba ini adalah Permendagri 81 tahun 2018, lalu Petunjuk pelaksanaan lomba kelurahan dan desa nasional, serta Surat Keputusan gubernur tentang tim penilai kelurahan, nagari, dan desa provinsi.

Disebutkan dalam penilaian LKB pada tahun 2019, ada perubahan dari sebelumnya. Sekarang yang dinilai prioritas adalah kualitas penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dalam inovasi dibidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan yang mendapat bobot nilai lebih besar.

“Dikatakan prioritas karena menjadi indikator berhasilkah kelurahan dalam meningkatkan kemandirian dan mensejahterkan masyarakat, kedua inovasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, apabila keduanya tinggi, ditambah dengan kelengkapan administrasi, maka dipastikan kelurahan pasti juara ditingkat provinsi, bahkan Nasional,” terang Syafrizal.

Anggota tim penilai, H. Rusdi Lubis, Azwar, SE, M.Si, Firmanto, S.IP, Yuanda Ogi, S.IP, MH, Darmansyah Sirut, SH, Ratmil Firdaus, SH, dan Ir. Elfi Zulfiana Ros

Ada 3 tahap penilaian lapangan yang akan ditempuh Koto Tangah, meliputi Administrasi, Ekspose Lurah, serta Pembagian Kelompok.

Kelompok 1 pemerintahan yang paling menentukan, Kelompok 2 kewilayahan, Kelompok 3 pendidikan, Kelompok 4 kesehatan, Kelompok 5 penanggulangan kemiskinan, Kelompok 6 bidang PKK, Kelompok 7 kelembagaan, semuanya didampingi seluruh OPD Kota Payakumbuh. (*)