HumasKominfo — Selasa (30/7), Walikota Payakumbuh melalui Asisten I Setdako Yoherman didampingi Bunda PAUD Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Gedung PAUD percontohan pertama di Kota Payakumbuh. Lokasi terletak di Kelurahan Tiakar, tepatnya di samping Kantor KPU Kota Payakumbuh.
Pembangunan gedung tersebut menyusul bantuan yang diterima Kota Payakumbuh dari Dirjen PAUD Dikmas Kementerian Pendidikan RI sebesar Rp. 1.130.000.000. Dana sebesar itu diperuntukkan untuk pembangunan gedung dan pengadaan Alat Permainan dan Edukasi (APE) Dan menjadi satu-satunya daerah di Sumatera yang memperoleh bantuan tersebut.
Direncanakan luas bangunan lebih kurang 350m², dengan fasilitas 3 ruang kelas, 2 kamar mandi, dapur, gudang, ruang penjaga, ruang pustaka, ruang tamu, ruang kepala sekolah dan guru, serta ruang konsultasi dan UKS. Pengerjaannya diperkirakan akan selesai selama 120 hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pendidikan diwakili Sekretaris Dasril, Kabid PAUDNI Irwanto, Camat Payakumbuh Timur diwakili Sekretaris Hendra Eriko, Lurah Tiakar Aulia Fajrin dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat Tiakar.
Kadis Pendidikan melalui Sekretaris Dasril dalam laporannya kembali menyebut Kota Payakumbuh menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera yang bakal memiliki PAUD Pecontohan bantuan dari Kementerian tersebut. Hal ini merupakan apresiasi kementerian kepada prestasi pendidikan di Kota Payakumbuh.
“Kita menjadi satu-satunya daerah di Pulau Sumatera yang mendapatkan bantuan pembangunan PAUD Percontohan ini, tentu kita merasa bangga sekaligus mengucapkan terimakasih kepada pihak kementerian pendidikan,” ujar Dasril.
Sementara Bunda PAUD Ny. Henny Riza Falepi mengatakan untuk mendapatkan pembangunan ini butuh perjuangan 1 tahun lebih. Dikatakan, di awal tahun 2018 lalu, Kota Payakumbuh telah mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan tersebut namun terkendala lahan.
“Syukur untuk tahun 2019, dengan telah memiliki lahan, akhirnya kementerian menyetujui rencana pembangunan tersebut sekaligus mengapresiasi perhatian Kota Payakumbuh kepada peningakatan PAUD dengan program Diklat berjenjang guru PAUD baru ada di Payakumbuh,” ujarnya.
“Sekedar informasi, untuk guru PAUD di level mahir belum ada acuannya di Kementerian, sedangkan di Dinas Pendidikan kita sudah dianggarkan. Sehingga kedepan pendidik PAUD yang disertifikasi akan lebih banyak lagi di Payakumbuh, kita ingin mereka mengikuti ujian kompetensi, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Payakumbuh, sejalan dengan peningkatan sarana dan insentif guru PAUD yang kita lakukan,” kata Henny.
Henny berharap di Payakumbuh terealisasi PAUD Holistic dan Integratif, dimana beban PAUD tidak hanya di dinas pendidikan saja, namun seluruh stakeholder terkait. Bagaimana sebuah sekolah anak usia dini mampu memberikan kontribusi yang lebih terintegrasi bagi generasi muda.
Senada, Walikota melalui Asisten berharap dengan adanya PAUD Percontohan ini benar-benar dapat menjadi sebuah acuan dari peningkatan pendidikan generasi muda sejak dini di Kota Payakumbuh, peningkatan itu harus sejalan juga dengan kualitas pendidik di dalamnya.
“Walikota Payakumbuh benar-benar perhatian dan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, dapat kita lihat dari prestasi yang setiap tahun kita raih baik di tingkat Provinsi maupun Nasional terjadi peningkatan, maka tidak salah apabila pemerintah pusat memberi kita amanah lebih,” kata Yoherman. (*)