“Maanta Anak Daro Pulang Bamalam Manjalang Mintuo” Satu Event Satu Nagori di Kanagarian Koto Nan Ompek

205

Payakumbuh – Pelaksanaan satu event satu nagori di Kanagarian Koto Nan Ompek berlangsung meriah, Pj. Wali Kota Payakumbuh terkesima menyaksikan semua prosesi adat tersebut.

Mengangkat tema “Maanta Anak Daro Pulang Bamalam Manjalang Mintuo”, Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan, event-event adat dan budaya seperti ini harus dikembangkan, melihat potensi yang ada di Kota Payakumbuh.

“Kita lihat Bali, pariwisata disana begitu maju berkat dari budayanya yang begitu kental. Melihat kearifan lokal seperti ini, kita (Payakumbuh – red) juga bisa mengambil peran dan menggaet wisatawan datang ke Payakumbuh,” kata Pj. Wali Kota Suprayitno di Balai Adat Nagari Koto Nan Ompek, Sabtu (08/06/2024).

Makanya, dengan begitu banyaknya event budaya seperti ini, Suprayitno berharap kepada niniak mamak dan bundo kanduang, bisa melahirkan ide-ide baru dan memberi masukan untuk kemajuan Kota Payakumbuh.

“Kepada bundo kanduang, apa event yang bisa kita jual ke macanegara, seperti kata saya tadi, Indonesia itu tidak hanya Bali dan Danau Toba saja. Payakumbuh juga hadir disitu, karena saya lihat, tidak hanya budayanya yang kental tapi di city of randang ini makananya tidak hanya enak tapi sangat enak sekali,” ucapnya.

“Saya berjanji, walaupun saya tidak lama disini saya akan membangun Kota Payakumbuh yang kita cintai bersama ini,” tukuknya.

Ia berpesan, tapi akan sulit kiranya melaksankan event bagus dan menarik wisatawan mancanegara ke Payakumbuh kalau sampahnya masih berserakan, ia mengajak niniak mamak dan bundo kanduang ikut membantu pemerintah mengatasi permasalah ini.

“Kita lihat disini begitu optimisnya semua lapisan masyarakat membangun Kota Payakumbuh, makanya kita minta peran aktif masyarakat untuk membuat Payakumbuh bisa terbebas dari masalah persampahan ini,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mengatakan, kegiatan ini untuk membangkitkan kembali kelestarian adat di 10 nagari yang ada di Payakumbuh.

“Kita berharap, dengan satu event satu nagari ini bisa terus melestarikan adat dan budaya Minangkabau untuk masa yang akan datang,” katanya.

Ia menambahkan, melalui program ini, Dt. Parmato Alam ingin merangsang kepedulian bersama, baik masyarakat dan perantauan dalam melestarikan kebudayaan nagari, yang juga memberikan ruang untuk generasi muda di nagari untuk menampilkan keterampilannya serta UMKM untuk menampilkan dan menjual produknya.

“Terima kasih atas dukungan kita semuanya, semoga ke depan bisa dilaksanakan berkesinambungan dan semakin baik lagi,” ucapnya.

Dikesempatan itu juga, Ketua Panitia dari Kan Koto Nan Ompek A Dt Simarajo Nan Runciang, berharap, agar kegiatan ini bisa berlanjut setiap tahunnya.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Pj. Wali Kota dan LKAAM Kota Payakumbuh atas terlaksananya kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan adat budaya kita bisa terus dilestarikan,” pungkasnya. (Humas)