HumasKominfo — Bertransfromasi dari musholla menjadi masjid, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz meresmikan Masjid Al – Hidayah di Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kamis (12/9).
Sebelumnya, Masjid Al- Hidayah adalah musholla sejak tahun 1989, dan akhirnya kerinduan masyarakat setempat untuk memiliki sarana ibadah yang lebih besar itu terwujud pada hari ini dengan menjadi mesjid ke-5 di Kelurahan Padang Tangah Payobadar.
Turut hadir dalam peresmian itu Kepala Kemenag Jufrimal, Kabag Kesra Ul Fachri, Camat Payakumbuh Timur A. Arifianto, Ketua KAN Aia Tabik Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah, anggota DPRD YB. Dt. Parmato Alam, Nasrul, dan Edward DF, serta Lurah se kecamatan, dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Hidayah Isral, SH. dalam laporannya menyampaikan masjid ini bermula dari surau kecil yang terbuat dari kayu, atas kerjasama masyarakat bahu membahu, dibangun musholla permanen dengan dana swadaya bersama.
“Setelah menjadi musholla, timbul keinginan untuk menjadikannya masjid, dengan musyawarah bersama dan diurus kelengkapannya, maka akhirnya bisa terlaksana pada hari ini, semuanya berkat dukungan dari seluruh pihak, alhamdulillah,” ungkapnya.
Edward DF selaku Ketua LPM dalam sambutannya mengatakan Padang Tangah Payobadar menjadi satu-satunya kelurahan yang memiliki banyak mesjid di Sumatera, menurut pendapat beberapa tokoh masyarakat, dimana disini ada Masjid Muslimin, Masjid Jabal Nur, Masjid Baitul karim, dan Masjid Al -Falah, dan Masjid Al-Hidayah yang diresmikan ini. Ditambah dengan Musholla berjumlah 8.
“Kita harus berlomba-lomba di masjid-masjid ini untuk mensyiarkan agama islam, kepada pengurus berpesan jangan mau diintervensi seseorang maupun pihak lain, jalankan organisasi masjid dengan baik, kepada masyarakat percayakan kepada pengurus,” ujar Edward yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari Partai PPP ini.
Ketua KAN Aia Tabik Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah mengatakan dengan diresmikannya Mesjid Al – Hidayah ini, di Kenagarian di Aia Tabik bertambah jumlahnya dari 11 menjadi 12 masjid. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Nagari dalam meningkatkan sarana ibadah.
“Selaku Ketua KAN kami sangat mensupport antusias masyarakat yang sangat tinggi, dengan diresmikannya mudah-mudahan jamaah selalu ada dan semakin ramailah masjid kita, semoga Allah memberkati dan menerima semua amal ibadah kita ini,” harap Fahlevi Mazni yang merupakan anggota DPRD Kota Payakumbuh yang baru dilantik.
Plt. Kepala Kemenag mengucapkan terimakasih kepada Walikota Payakumbuh dengan telah mengeluarkan SK untuk masjid Al-Hidayah sebagai masjid ke 85 di Payakumbuh, dimana dengan adanya perubahan musholla menjadi masjid ini, masyarakat sudah bisa melaksanakan sholat jum’at disini.
“Kami berpesan kepada pengurus masjid yang akan dibentuk struktur kepengurusannya, isilah kegiatan keagamaan di masjid ini, yang tujuannya menambah iman dan taqwa masyarakat, pilih narasumber, khatib, dan penceramah yang tidak menyebarkan berita Hoax, dan mampu menetralisir umat yang sedang dilanda kegalauan oleh itu,” katanya.
Ketua DPRD Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Nasrul mengucapkan dewan akan siap untuk mendukung pembangunan bagi masjid melalui penganggaran dana hibah yang akan ditingkatkan setiap tahunnya.
Wawako Erwin Yunaz yang melantik sekaligus menyerahkan SK kepada para pengurus masjid Al-Hidayah berharap semoga pengurus masjid dapat menjalankan perannya dengan baik dan amanah dalam melaksanakan tugasnya dalam mengelola masjid bagi kemasahatan umat.
“Inilah tugas kita yang sebenarnya, yang nanti akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak, apapun yang kita berikan dalam pembangunan masjid semoga menjadi pahala bagi kita semua, walaupun itu sedikit namun akan diperhitungkan. Yang paling penting adalah bagaimana kualitas umat bisa bertambah dari periode ke periodenya,” kata Erwin Yunaz.
Wawako menyebut sebuah tempat yang besar, bersih, tenang, tidak membayar untuk masuk dan tidak perlu izin itu adalah masjid. Masyarakat harus bisa melihat masjid bukan hanya sebagai tempat untuk sholat saja.
“Mati kita bawa semua kegiatan kemasyarakatan di masjid agar kita lebih sering untuk saling bertemu dan terjaga ukhuwah islamiyah diantara sesama, dimana kita bemusyawarah dan muncul ide-ide yang bisa disampaikan kepada para wakil rakyat,” pungkas Erwin.
Wawako juga memimpin do’a bersama untuk Almarhum BJ. Habibie, mantan presiden Republik Indonesia yang wafat kemarin malam. Kemudian dilanjutkan dengan makan bajamba bersama di lantai 2 masjid Al-Hidayah bersama tamu undangan. (*)