Payakumbuh — Sebagai satu-satunya daerah di Pulau Sumatera yang memiliki sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Negeri Percontohan, Kota Payakumbuh terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia sejak dari usia dini.
PAUD Negeri Percontohan yang beralamat di Jalan Pacuan Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur itu telah selesai dibangun pada akhir tahun 2019 lalu dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 1,13 miliar rupiah, namun karena pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020, peresmiannya sempat tertunda, dan akhirnya dapat diresmikan oleh Wali Kota Riza Falepi bersama Bunda PAUD Kota Payakumbuh Henny Yusnita pada 17 Maret 2021 lalu.
Dalam peresmian saat itu, Wali Kota Riza Falepi mengatakan usia dini merupakan masa emas perkembangan anak, untuk mengembangkan potensinya anak membutuhkan asupan gizi seimbang, perlindungan kesehatan, serta rangsangan pendidikan yang dilakukan sejak lahir.
Oleh karena itu Pemerintah Kota Payakumbuh terus berupaya untuk dapat melayani anak usia 0-6 tahun dalam hal layanan PAUD. Untuk mewujudkan pendidikan berkarakter perlu didirikan PAUD percontohan yang mengangkat dan memprogramkan karakteristik adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah serta mengangkat kearifan lokal sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dimasa yang akan datang.
“Selama ini perhatian pemerintah sudah cukup besar terhadap keberlangsungan PAUD di Kota Payakumbuh seperti bantuan operasional, alat permainan edukatif, dan peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru PAUD. Dampak dari bantuan tersebut menghasilkan sejumlah prestasi yang dicapai guru dan peserta didik baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional,” terang Riza didampingi Kepala Dinas Pendidikan Agustion bersama Sekdis Azwardi serta Kabid PAUD dan PNFI Syafni Hasni.
Sementara itu, selaku pembina, Bunda PAUD Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi mengatakan PAUD Negeri Percontohan merupakan sekolah yang akan menjadi acuan dan pedoman bagi PAUD lainnya yang ada di Kota Payakumbuh. Layak dan bagus diberikan sebutan PAUD Uswatun Hasanah.
“Karena dengan nama tersebut kita berharap dapat menjadi contoh baik bagi PAUD lainnya serta untuk tenaga pendidik kita akan mengadakan pelatihan dan kami juga mengacu pada PAUD yang bertaraf nasional seperti PAUD yang ada di Jakarta dan di kilometer 0,” ujarnya.
Henny berharap dengan adanya PAUD Negeri Percontohan, ini kualitas pendidikan anak usia dini di Kota Payakumbuh menjadi lebih baik lagi serta kualitas para pendidik dapat ditingkatkan dengan semaksimal mungkin.
Sementara itu, ditemui media di sekolahnya, Selasa (5/3), Kepala PAUD Negeri Percontohan Kota Payakumbuh Husni, S.Pd.AUD menyampaikan luas lahan yang dimiliki oleh PAUD percontohan adalah 1686 meter persegi dan luas gedung 350 meter persegi.
Fasilitas yang ada di PAUD Negeri Percontohan antara lain ruang Pustaka, UKS, Kantor, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Pendopo, Area Bermain, serta pagar yang tinggi untuk keselamatan anak-anak.
“Kamar mandi untuk penitipan sudah memakai shower, dan WC sudah betul-betul yang sesuai standar, kebersihannya sangat diperhatikan,” kata Husni.
Disini ada siswa yang tergabung dalam Kelompok Bermain (KB) yaitu anak usia 2-3 tahun, Taman Kanak-kanak (TK) A yaitu anak usia 4-5 tahun, dan Taman Kanak-kanak (TK) B yaitu anak usia 5-6 tahun.
Menurut Husni, akan ditambah dengan tempat penitipan anak (TPA) untuk anak usia 7 bulan keatas, rencananya di tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.
“Tempat penitipan anak (TPA) nanti ada tenaga khusus yang ahli dalam mengurus anak kecil, adalah guru Kelompok Bermain yang sudah terampil dan tentunya Sarjana PG-PAUD,” ulasnya.
Ada 4 orang tenaga pendidik dan 1 orang penjaga sekolah di bawah pimpinan kepala sekolah. Guru PNSnya sudah digaji pemerintah dan guru honornya sudah dapat insentif dari dinas. Saat ini, sudah ada 42 orang anak didik, terdiri dari 15 orang di KB dan 27 orang di TK.
“Kapasitas kita bisa menampung paling banyak maksimal 80 orang anak didik, testimoni di awal cukup banyak peminatnya, karena biaya sekolah disini hanya dikenakan untuk membeli kebutuhan seragam, tas, dan uang formulir anak di awal sebesar 575.000 rupiah, sama seperti biaya masuk di TK Negeri Pembina yang ada di Kecamatan,” ujar Husni.
Husni menjelaskan program-program unggulan yang ada di PAUD Percontohan seperti Literasi (fonik, vocabullary, story telling, story book), Al-Qur’an dan hadits, Syiroh Nawabiyah, kegiatan amal, Hafiz 1 juz, dan Sentra.
“Bahkan kita juga mengajarkan pengenalan bahasa inggris dan arab, serta Budaya Alam Minangkabau (BAM),” pungkas Husni.