Objek Wisata Kembali Dibuka, Olah Raga Bersepeda Juga Marak Di Payakumbuh

386

Payakumbuh — Setelah tutup selama 3 bulan belakangan karna pandemi Covid-19, obyek wisata di kota Payakumbuh, kembali dibuka.

“Seluruh objek wisata yang ditutup sebelumnya telah dibuka kembali”, ungkap Plt Kadis Pariwisata Andiko Jumarel, Sabtu (4/7) saat ditemui di kantor Disparpora Kota Payakumbuh.

Menurut mantan Kabag Humas tersebut, “warga kota Payakumbuh sangat antusias dengan telah dibukanya kembali objek wisata ini”.

“Dapat kita lihat di hari pertama buka ini, objek wisata kolam renang Ngalau indah cukup ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melepas lelah, wisatawan yang datang tidak hanya dari lokal saja, tapi juga wisatawan luar daerah seperti dari Riau yang mampir untuk berenang”, ujarnya.

Saat dibukanya kolam renang Ngalau indah ini, pihak Disparpora selaku pengelola telah melakukan berbagai persiapan, dimana untuk seputaran kolam renang dibersihkan dari hal yang dapat merusak pandangan dan kenyamanan lokasi.

Tidak hanya itu, dalam operasional kolam renang ini pihak Disparpora juga menjalankan protokol kesehatan covid 19.

“Agar semunya terjaga dan terhindar dari wabah covid-19, maka kita menerapkan standar protokol kesehatan. Kepada petugas kita instruksikan untuk memeriksa seluruh pengunjung yang datang, agar semuanya dapat menikmati kolam renang ini tanpa ada rasa takut akan wabah covid-19”, kata Andiko.

Selain objek wisata yang telah kembali menggeliat pasca PSBB dan tatanan normal baru, sekarang juga muncul tren di tengah masyarakat, dimana banyaknya warga yang menggunakan sepeda.

Melihat kondisi yang sedang berlangsung ini, Andiko selaku orang nomor satu di Disparpora Kota Payakumbuh itu sangat mengapresiasi sekali, karna dengan menggeliatnya kembali warga untuk bersepeda, maka masyarakat akan semakin sehat dan bugar.

“Dengan bersepeda, kita dapat menikmati keindahan alam sambil berolah raga, badan sehat, bugar, sambil cuci mata”, kata Andiko.

Maraknya pemakaian sepeda di Kota Payakumbuh, disambut baik oleh Walikota Riza Falepi yang juga sering berolah raga sepeda ini. “Saya dapat instruksi dari pak Walikota, bagaimana tren bersepeda ini didukung penuh dengan menciptakan kota yang ramah bagi pengendara sepeda. Menyiapkan jalur khusus untuk pemakai sepeda, serta di perkantoran juga dibangun tempat parkir khusus sepeda”, jelas Andiko.

Maraknya warga memakai sepeda di Payakumbuh ini, juga ditandai dengan sulitnya pembelian sepeda secara langsung. Membeli sepeda sekarang harus “inden” dulu, kata salah seorang pegiat sepeda.

Selain itu, juga dapat dilihat dengan banyaknya komunitas-komunitas bersepeda bermunculan. Ada komunitas sepeda para pedagang, asn, bahkan kalangan pensiunan juga mempunyai komunitas bersepeda. Dikalangan asn, hampir seluruh OPD mempunyai klub sepeda, seperti Satpol PP, PUPR, Perhubungan, BKPSDM, Sekretariat Daerah dan lainnya. Bukan hanya itu, komunitas sepeda onthel juga memperlihatkan eksistensinya di Kota Payakumbuh. Dan terakhir juga muncul komunitas sepeda minion. Yaitu klub sepeda kecil seperti sanki yang telah dimodifikasi ulang.

Sebagai OPD yang juga mengurusi Olah Raga di Kota Payakumbuh, Andiko Jumarel merasa senang dengan fenomena ini. “Kita sangat gembira dengan perkembangan bersepeda ini, mudah-mudahan masyarakat kita semakin sehat, dan terhindar dari wabah covid 19”, pungkas Andiko.