Humas Kominfo — Upaya Pemerintah Kota Payakumbuh mengurangi pengangguran generasi muda melalui program magang hasil kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Jakarta mulai membuahkan hasil. Para remaja tamatan SLTA di Payakumbuh yang semula bingung mau melanjutkan hidup, merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
Farhan misalnya, lulusan sekolah menangah atas Kota Payakumbuh sekaligus peserta magang angkatan II, melalui video singkat mengaku bersyukur telah diberi kesempatan mengikuti magang ke luar negeri oleh Pemko Payakumbuh dan STP Sahid. Dikatakan, pasca magang dirinya langsung dapat kerja di Balai Sidang Jakarta Convension Center (JCC,red).
“Terima kasih Pemko Payakumbuh, berkat program magang kemarin, saat ini saya diterima kerja di Balai Sidang Convention Center Jakarta Dalam dua minggu saya diberi gaji Rp. 2,5 juta,” ujar Farhan melalui rekaman video yang diterima Humas, Jumat (31/5).
Dikatakan, program magang telah membuka cakrawala dan wawasan berfikirnya. Selama magang, dirinya dibekali dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahawan. Hal itu memunculkan minatnya untuk membuka berbagai usaha.
“Disamping bekerja di JCC, saya juga bekerjasama dengan pemilik outlet penjualan makanan khas Ranah Minang di Jakarta. Saya dipercaya menjadi pemasok aneka makanan khas Sumatera Barat seperti sanjai, keripik balado, dan lain-lain, hasilnya lumayan,” ujar Farhan.
Hebatnya, disela-sela menjalankan berbagai usaha dan pekerjaan, Farhan tak lupa menambah ilmu pengetahuan dengan kuliah di Politeknik Sahid Jakarta.
“Saat ini saya tercatat sebagai mahasiswa di Politeknik Sahid Jakarta. Tidak ada halangan untuk menjalani keduanya.Keduanya saling melengkapi dan Alhamdulillah saya bisa mandiri membiayai kuliah dari usaha saya sendiri,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Walikota mengaku bangga dengan Farhan dan para peserta magang kerja yang digagas Pemko Payakumbuh bersama STP Sahid Jakarta. Dikatakan, kerjasama magang yang dilakukan tersebut disamping mengurangi pengangguran juga merupakan usaha mencetak calon-calon pemimpin kedepan.
“Kesempatan yang dibuka Pemko ini merupakan upaya mencetak calon pemimpin dimasa mendatang yang mandiri dan berdikari. Program ini akan membuka wawasan, jaringan dan peluang peserta untuk berkarier dan menjadi seorang profesional dimasa depan,” ujar Erwin.
Dijelaskan, “Menjadi profesional itu butuh banyak latihan. Seorang profesional, mendapatkan duit 2 milyar tidaklah susah. Berbeda dengan pegawai negeri misalnya, mendapatkan duit sebanyak itu cukup sulit,” ujar Wawako Erwin.
Ditambahkan, model vokasi yang dilaksanakan oleh Pemko Payakumbuh tersebut terinspirasi dari Negara Jerman yang tercatat sebagai negara dengan tingkat pengangguran generasi muda terendah didunia.
“Vokasi ini model yang dikembangkan Jerman. Bekerja dahulu baru melanjutkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Jadi bekerja sambil kuliah dan itu terbukti mampu menekan angka pengangguran generasi muda mereka,” ungkap Wawako Erwin.
Ditambahkan, “Bandingkan dengan kita, dimana angka pengangguran generasi muda sangat tinggi, dan bahkan didominasi oleh lulusan perguruan tinggi,” sebutnya.
Ditambahkan, dirinya bersama Walikota Riza Falepi akan terus mempertahankan program vokasi tersebut. “Saya percaya, langkah ini efektif mengurangi jumlah pengangguran generasi muda didaerah kita. Lulusannya akan mampu bekerja dan bahkan membuka lapangan kerja,” pungkasnya. (*)