Pastikan Kondusif, Forkopimda Payakumbuh Kumpul Jelang Pelantikan Presiden

116

HumasKominfo — Terpilihnya Jokowi dalam pemilu 2019 mendapat dukungan dari semua pihak. Salah satu diantaranya adalah Forkopimda Kota Payakumbuh yang mendukung pelantikan Presiden terpilih. Selain itu Forkopimda Kota Payakumbuh meminta seluruh masyarakat Kota Payakumbuh untuk mendukung hasil pesta demokrasi ini.

Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai Presiden 2019-2024. Riza Falepi mengajak kepada seluruh warga Kota Payakumbuh untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa serta meminta kepada warga Kota Payakumbuh untuk tetap menjaga situasi ketertiban dan keamanan agar tetap terjaga kondusif.

“Saya menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak terprovokasi dengan adanya isu-isu pengagalan pelantikan presiden,” tegas Riza.

Riza mengungkapkan terpilihnya Jokowi sebagai Presiden terpilih tahun 2019 telah pilihan masyarakat. Oleh karena itu Riza meminta kepada warga khususnya Kota Payakumbuh untuk mematuhi aturan yang berlaku. Yaitu dengan tidak melakukan aksi anarkis dalam rangka mengagalkan pelantikan Presiden Jokowi.

Riza juga meminta kepada seluruh warga Kota Payakumbuh untuk mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Warga diminta untuk menghargai hasil keputusan pemilu. Sehingga situasi ketertiban dan keamanan di wilayah Kota Payakumbuh tetap terjaga.

“Mari kita bersama-sama mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dengan tidak membuat aksi anarkis,” tegasnya.

Senada dengan Walikota Payakumbuh Riza Falepi, Kapolres Kota Payakumbuh menyampaikan dukungannya terhadap proses pelantikan Ptesiden terpilih 2019-2024.

“Kami Forkopimda Kota Payakumbuh menghimbau masyarakat Untuk mengawal dan mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden”, ucap Kapolres AKBP. Dony Setiawan, S. I.K, M.H.

Ditambahkan juga, mari kita tolak unjuk rasa yang anarkis serta radikalisme, dan mari kita waspadai berita yang provokatif sehingga membuat kita terpecah belah dan jangan sampai mau dipecah belah terhadap ini. Dan walau bagaimanapun NKRI harga mati”, pungkasnya. (*)