Payakumbuh—Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menyebut profesi wartawan memiliki nilai dalam memberikan dan menyebarluaskan informasi pembangunan Kota Payakumbuh.
Hal tersebut diungkapkannya ketika membuka secara resmi Sosialisasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang bertemakan “Menyelisik Kredibilitas Profesional” di Aula Ngalau Lt. 3 Balai Kota Payakumbuh, Kamis (14/11/2024).
“Karena pentingnya nilai tersebut, Pemko Payakumbuh turut merasa bertanggungjawab menghadirkan produk jurnalistik yang bernas bagi masyarakat melalui peningkatan kredibilitas profesional insan pers,” jelasnya.
Ia mengatakan, profesi wartawan erat kaitannya dengan konsep pentahelix yang melibatkan lima unsur, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media.
“Selaras dengan konsep ini, media memiliki peran penting di dalam mengisi dan memajukan pembangunan, sehingga kebutuhan terhadap pers sangat dibutuhkan pada era keterbukaan informasi saat ini,” katanya.
Menurut Suprayitno, pers yang memiliki fungsi kontrol harus tetap tampil kritis, independen dengan membuat produksi berita yang akurat, terpercaya, dan beretika sehingga kolaborasi pentahelix dapat terwujud.
“Secara pribadi, wartawan terlibat dalam dua kontrak, yakni dengan perusahaan dan masyarakat. Ketiga, yaitu tanggung jawab yang muncul dari dalam diri sendiri,” rincinya.
“Wartawan harus membangun dalam jiwa mereka naluri untuk berbuat kebaikan, hal ini dapat dilakukan dengan dorongan demi prinsip dan pelayanan kepada orang lain. Tanggung jawab seperti ini menjadi suatu panggilan bagi wartawan untuk melakukan tugasnya dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Pemko Payakumbuh, khususnya Diskominfo, dalam peningkatan kredibilitas profesional wartawan yang bertugas di Payakumbuh.
“Hari ini kita menggelar sosialisasi UKW yang bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo Jakarta yang diikuti oleh 60 wartawan aktif di Kota Payakumbuh. Adapun materi yang akan disampaikan berkaitan dengan pers, kode etik jurnalistik, dan pentingnya UKW serta teknis pelaksanaannya,” jelasnya.
Ia mengatakan melalui sosialisasi ini, diharapkan akan melahirkan insan pers yang profesional, bertanggungjawab, dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik sehingga mampu menyuguhkan berita yang berkualitas, objektif, dan berimbang untuk masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo yakni Kristanto Hartadi, kemudian A. A Ari Wibowo dan Lahyanto Nadie yang juga dari Lembaga Pers Dr. Soetomo Jakarta. (Humas)