Pemko Seleksi 90 Calon Peserta Pelatihan Keterampilan

178

Payakumbuh — Untuk mengurangi angka pengangguran, 90 orang calon peserta pelatihan diseleksi Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Payakumbuh di Aula Eks Balaikota Bukik Sibaluik, (20/5).

Peserta yang ikut seleksi ini akan ditempatkan untuk pelatihan di masing-masing bidang seperti Elektronik, Menjahit Busana, dan Menjahit Bad Cover.

Kepala Disnakerin Ir. Wal Asri mengatakan peserta seleksi yang akan diterima masing-masing hanya 16 orang per jurusan, dan pelatihannya direncanakan akan dilaksanakan setelah lebaran nanti.

“16 peserta yang lulus seleksi per masing-masing bidang akan kita latih menjahit di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Ida Teratai di Payakumbuh dan Elektronika di (Balai Latihan Kerja Indonesia) BLKI Bandung, jadi dari 90 orang tersebut hanya 48 orang yang akan lulus seleksi,” ujar Wal’Asri.

Pimpinan LPK Ida Teratai, Afrida, juri seleksi sekaligus instruktur pelatihan mengatakan biasanya usai pelatihan, peserta ada yang ingin mandiri dan ada yang ingin dibimbing dan bekerjasama dengan konveksi.

“Insyaallah, siswa yang sudah kami latih bisa mandiri dan berhasil, baik di dalam maupun di luar Kota Payakumbuh, kita sudah bekerja sama dengan pemko sejak 2014 lalu, kita juga ditunjuk oleh kemendikbud sebagai tempat uji kompetensi kota dan kabupaten, untuk Tata Busana,” ujarnya.

Sementara itu, peserta yang dikirim ke BLKI Bandung setelah dilatih selama 1 bulan, apabila berprestasi maka peserta akan direkrut oleh perusahaan, peserta akan diberikan sertifikat usai pelatihan dan akan digunakan untuk membuka usaha sendiri atau bekerja di perusahaan lain.

Disebutkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang hanya diadakan 1x setahun, dari pantauan dilapangan, kegiatan ini diikuti oleh warga yang hanya berKTP di Payakumbuh. Segala jenis kebutuhan peserta ditanggung oleh Pemko tertuang dalam DPA Disnakerin.

“Kita mengacu kepada Visi-Misi Walikota Payakumbuh untuk memajukan Sumber Daya Manusia di Kota Payakumbuh untuk bisa bersaing dan memiliki skill untuk bekerja dan memiliki penghasilan layak di dunia perindustrian,” ujarnya. (Humas)