Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah

89

Payakumbuh—Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno hadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 secara daring di Aula Randang, Lt. 2 Balai Kota Payakumbuh, Jumat (14/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan capaian inflasi Indonesia sebesar 2,84 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada bulan Mei 2024 dan merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

“Kalau kita ingat di 9 hingga 10 tahun yang lalu, inflasi kita masih berada di angka 9,6 persen dan atas usaha keras kita berada di angka 2,84 persen,” bebernya dari Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan, capaian inflasi yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi (PE) yang baik. Sebaliknya, angka inflasi yang terlalu tinggi akan membebani pertumbuhan ekonomi.

“Begitu inflasi naik misalnya 9,6 persen, pertumbuhan ekonomi kita di angka 5 persen, berat, yang merasakan adalah rakyat. Sekarang inflasinya 2,84 persen, growth pertumbuhan ekonomi 5,11 persen. Nah ini segar, segar kalau seperti ini,” terangnya.

Meskipun demikian, Jokowi menegaskan pentingnya menjaga pencapaian yang sudah baik ini. Dia mengimbau semua pihak agar tetap waspada dan tidak lengah, mengingat tantangan di masa mendatang akan semakin kompleks.

Mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Jokowi menyebut suhu dalam 5 tahun ke depan akan mencapai rekor tertinggi yang berpengaruh pada panen komoditas utama dan unggulan.

“Kalau orang kepanasan mungkin bisa masuk ke rumah untuk berteduh, beda halnya dengan urusan pangan. FAO mengatakan jika kita tidak ada pergerakan, dunia akan mengalami kelaparan berat tahun 2050. Ini yang harus direncanakan dan diantisipasi sedari sekarang,” katanya lagi.

Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan ia beserta jajaran berkomitmen untuk terus mengendalikan inflasi dan memasifkan produktifitas pangan di Kota Payakumbuh.

“Terlebih, dahulu kita sempat menerima dana insentif fiskal dari Kemendagri atas keberhasilan dalam menekan dan mengendalikan inflasi. Saya yakin kita dapat kembali meraih prestasi seperti itu bahkan lebih,” tukasnya.

Ia juga meminta kepada TPID Kota Payakumbuh untuk senantiasa meningkatkan dan memaksimalkan kinerjanya agar laju inflasi terkendali.

“Terima kasih kepada TPID Kota Payakumbuh yang terus berupaya menekan angka inflasi melalui Gerakan Pangan Murah, menanam bahan pangan secara mandiri maupun berkelompok, pemantauan harga secara berkala, dan lainnya,” pujinya.

“Inflasi bukanlah tanggungjawab OPD tertentu, kita mendorong seluruh OPD di Payakumbuh untuk memiliki atensi lebih dan menyatukan langkah untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” tutupnya dengan optimis. (Humas)