Payakumbuh – Memperingati Hari Gizi Nasional ke-59, lebih seribu siswa SD, SMP dan SMA di Kota Payakumbuh diajarkan bagaimana makan buah yang sehat di Lapangan Pacuan Kuda, Kubu Gadang, Sabtu (9/2). Melalui Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, para siswa mendapatkan pengetahuan soal memilih dan memilah buah yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kadar kebutuhan sehari-hari. Termasuk buah yang menunjang kesehatan seuai dengan kadar usia.
Dengan tema Awali Makan Pagi Dengan Buah (AMPDB) dan Tutup Malak Malam Pakai Buah (TMMPB) ini mendapatkan atensi yang bagus dari para siswa dan guru. Dalam acara melatih siswa untuk makan buah-buahan ini, turut hadir Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz, Direktur RSUD Adnan WD, dan Kepala BPJS kota Payakumbuh.
Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz menyambut baik program ini. Dengan mengkonsumsi buah-buahan, berarti para siswa bisa mencukupi vitamin dan mineral untuk tubuhnya. Hal ini sangat baik untuk menunjang kinerja fisik, psikologis dan inteligensi anak didik.
“Dengan hidup sehat, para siswa bisa memaksimalkan kemampuan pribadi dan membangun karakter yang bagus. Rutinlah mengkonsumsi buah setiap hari, ini bisa meningkatkan kecerdasan anak-anak disegala lini,” ungkap Erwin Yunaz.
Erwin juga berpesan selama melakukan program hidup sehat, para siswa diminta untuk menghindari kebiasaan yang bisa merusak.
“Jangan hanya diwaktu menjadi pelajar saja hidup sehat. Nanti saat dewasa, tetap hidup sehat. Hindari rokok, narkoba, minuman keras dan hal-hal yang bisa merusak kesehatan,” katanya.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh, Elzadaswarman mengatakan program AMPDB dan TMMPB ini sebuah langkah awal untuk membangun generasi bangsa untuk lebih berkarakter lagi. Dimana diusia produktif untuk mengembangkan diri ini, memang perlu untuk diajarkan kebiasaan yang baik.
“Kelak, para siswa ini akan bisa membuat bangsa dan negara ini lebih bersinar lagi,” ungkapnya.
Untuk bisa memantau prilaku hidup sehat ini, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan seluruh sekolah-sekolah di kota Payakumbuh. Para guru akan dibina sebagai media yang akan mengawasi program ini kepada anak didiknya masing-masing.
“Para guru kami libatkan. Sebelum para siswa, terlebih dahulu para guru yang kami bina. Termasuk nantinya dinas Kesehatan mendistribusi buah-buahan ke sekolah-sekolah secara vergilir,” katanya. (humas/ag)