Pj Wali Kota Payakumbuh Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kapalo Koto Dibalai

90

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada Rita Marlina (66), korban kebakaran di Jl. Kutilang No. 6, RT 01/RW 08, Lingkungan Balai Baru, Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, pada Senin (11/11/2024) dini hari.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB ini menghanguskan sebuah Rumah Gadang semi permanen, gudang, serta garasi milik Rita Marlina.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Payakumbuh bersama Damkar Kabupaten Lima Puluh Kota, TNI, POLRI, PLN, PMI, dan masyarakat berhasil menjinakkan sijago merah sekitar pukul 03.30 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun, saksi mata melihat api mulai menyala di belakang Masjid An Nur, Balai Baru, dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Damkar Kota Payakumbuh.

Damkar kemudian mengerahkan lima unit kendaraan, termasuk 1 unit Fuso Ayaxx, 1 unit Fuso Matra, dan 1 unit Armada Kijang, serta 2 unit armada Damkar dari Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk memadamkan api.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Berkat upaya cepat petugas, satu bangunan yang berdekatan dengan lokasi kejadian berhasil diselamatkan.

Sementara itu, total kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam proses pendataan pihak berwenang.

Usai penanganan kebakaran, Pj. Wali Kota Suprayitno memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, permakanan dan kelengkapan kebutuhan harian lainnya.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu Rita Marlina dalam memenuhi kebutuhan dasar setelah musibah yang dialaminya.

“Kami hadir untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kepada Ibu Rita Marlina. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga korban,” kata Pj. Wako Suprayitno.

“Pemko Payakumbuh akan selalu hadir dan siap mendampingi masyarakat yang tertimpa musibah,” tambahnya.

Suprayitno juga mengimbau pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di lingkungan permukiman. Menurutnya, langkah antisipasi adalah upaya yang efektif untuk meminimalkan risiko musibah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap segala potensi yang bisa memicu kebakaran, baik itu kompor gas, peralatan listrik, maupun lilin,” ujarnya.

Ia menekankan agar warga memastikan kompor dan peralatan listrik dalam keadaan mati ketika tidak digunakan dan menghindari penggunaan kabel listrik yang sudah rusak.

Suprayitno berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan lingkungan.

“Mari kita tingkatkan kepedulian dan kehati-hatian dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dengan kewaspadaan bersama, kita bisa meminimalkan risiko kebakaran dan melindungi lingkungan Payakumbuh dari bencana serupa,” pungkasnya. (MC)