Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman menghadiri kegiatan sosialisi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) yang difasilitasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Payakumbuh di Hotel Kolivera, Kamis (16/11/2023).
Dalam sambutannya Pj Wako Payakumbuh, Jasman mengatakan Kota Payakumbuh memiliki masyarakat yang sangat heterogen, beraneka suku bangsa dan agama yang menjadikan potensi gesekan antar masyarakat juga rawan terjadi.
“Perkembangan teknologi informasi juga banyak mempengaruhi dinamika kehidupan masyarakat. Isu-isu terkait agama dan suku bangsa menjadi bahan yang cenderung mudah membuat masyarakat terbawa arus provokasi,” katanya.
Hal tersebut tentunya dapat memicu perpecahan di kalangan masyarakat sendiri, disaat persatuan dan kesatuan menjadi hal yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya sosialisasi PAKEM ini,” ujarnya didampingi Kepala Kantor Kesbangpol Dipa Surya Persada.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, akan diperoleh informasi dan dapat menyamakan persepsi dalam rangka menciptakan kehidupan masyarakat payakumbuh yang aman, tentram, damai dan sejahtera.
“Bahwa perkembangan isu dan fenomena adanya aliran-aliran yang ada di tengah masyarakat perlu diwaspadai karena aliran-aliran itu cukup mudah dipelajari dari perangkat teknogi atau internet oleh karena itu diperlukan upaya preventif untuk menghindari perpecahan dan radikalisme,” katanya.
Selanjutnya dengan adanya Koordinasi dan Sosialisasi PAKEM diharapkan mampu melakukan pendataan dan validasi terhadap seluruh aliranaliran atau perkumpulan keagamaan yang ada di masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini mampu memberi langkah-langkah yang tepat bagi instansi terkait dan masyarakat untuk bisa turut berperan dalam mencegah adanya pengaruh-pengaruh yang bisa menimbulkan gesekan ditengah masyarakat,” ujarnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh yang juga Ketua PAKEM Slamet Haryanto mengatakan koordinasi terkait PAKEM akan dilaksanakan lebih intensif mengingat situasi politik menjelang pemilu.
“Kami berharap nantinya aliran kepercayaan maupun keagamaan dipergunakan dalam hal-hal yang tidak benar saat Pemilu,” katanya.
Ia mengatakan dalam PAKEM tidak dapat hanya dilaksanakam pemerintah atau aparat keamanan saja namun juga membutuhkan bantuan dari masyarakat.
“Semoga ke depannya kita terus dapat menjaga kondusifitas di Kota Payakumbuh. Mari kita perkuat sinergitas dan intensifkan komunikasi,” ujarnya (HUMAS)