PROFIL ANAK TAHUN 2022

167

PROFIL ANAK TAHUN 2022 merupakan gambaran data pembangunan anak kondisi Tahun 2021 di Kota Payakumbuh. Keberhasilan pembangunan anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia Kota Payakumbuh di masa yang akan datang. Jika pembangunan anak berhasil dilaksanakan maka SDM unggul akan menjadi kekuatan masyarakat Kota Payakumbuh untuk siap menghadapi tantangan selanjutnya.

Dalam upaya mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, tentunya dibutuhkan koordinasi dari seluruh komponen bangsa. Untuk itu, diharapkan publikasi ini dapat dimanfaatkan seluruh pihak terkait agar dapat menyusun kebijakan, program dan kegiatan perlindungan anak yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga benar-benar memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak dan memberikan manfaat bagi seluruh anak di Kota Payakumbuh. Bonus Demografi di Indonesia mulai terjadi pada tahun 1990 an ditandai dengan lebih banyaknya penduduk usia produktif (15-65 tahun) dibandingkan penduduk usia tidak produktif (kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas).

Potensi yang luar biasa tersebut harus diimbangi dengan upaya-upaya mengatasi kesenjangan investasi pada anak-anak dan generasi muda melalui peningkatan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, dan bidang lain yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Anak merupakan aset yang menentukan kehidupan bangsa di masa depan. Sumber daya manusia unggul harus di siapkan sejak dini, sebab itu pelindungan terhadap anak mutlak harus dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Setelah diratifikasinya Konvensi Hak Anak, saat ini masih banyak anak yang tidak menikmati masa kecilnya dan tidak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Pertumbuhan sosial ekonomi yang cukup pesat telah menekan angka kemiskinan Indonesia hingga di bawah 10 persen, namun data tahun 2019 menunjukkan 11,77 persen anak Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagai akar dari masalah sosial, kemiskinan dapat menghambat anak untuk mendapat asupan gizi yang baik, pendidikan tinggi, rumah yang layak, lingkungan yang ramah, dan lain-lain. Masalah gizi kurang juga masih dialami sebagian anak Indonesia. Lima arahan Presiden terkait Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2020-2024 juga berfokus pada 1) Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, 2)
Peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, 3) Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, 4) Penurunan pekerja anak dan 5) Pencegahan perkawinan anak.

Pelaksanaan semua mandat ini membutuhkan sinergi dari tingkat nasional hingga provinsi, kabupaten/ kota termasuk lingkungan terdekat bagi anak yaitu keluarga. Koordinasi perlindungan anak sangat dibutuhkan baik dalam
kondisi normal, apalagi dalam kondisi pandemik yang dialami saat ini. Banyak anak terdampak baik dari sisi pendidikan, kesehatan, bahkan makin meningkatnya tindak kekerasan terhadap anak. Untuk hal ini
Kemen PPPA menyiapkan Alur Layanan Anak Korban Dalam Kondisi Normal Dan Masa Pandemi Covid-19, dimulai dari pengaduan, intervensi (rehabilitasi sosial, kesehatan dan hukum), pemulangan dan upaya reintegrasi, serta mengeluarkan berbagai protokol baik pencegahan maupun penanganan anak terdampak pandemik covid
19. Berikut kami lampirkan Profil Anak Tahun 2022 dan Laporan Kajian Kekerasan Terhadap Anak.

Buku profil anak tahun 2022 dapat didownload di bawah ini: