Payakumbuh — Menghadirkan Dr. Isniyati Sulistiani, Analis Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dari Direktorat PGTK PAUD dan Dikmas, Ditjen GTK, Kemendikbud, Seminar Nasional tentang Tantangan Guru PAUD Di Era 4.0 digelar di SPNF SKB Kota Payakumbuh, Senin (18/11).
Peserta sebanyak 170 pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dari Kota Payakumbuh, Solok, dan Kabupaten Tanah Datar.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan diwakili Sekretaris Dasril dalam sambutannya menyebut seminar ini sangat bermanfaat bagi guru PAUD, tantangan guru di era Revolusi Industri 4.0 semakin besar, dan pendidikan harus berorientasi pada pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran sistem siber.
“Guru memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendidik peserta didiknya dan harus mampu menguasai, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran, apalagi untuk guru PAUD,” kata Dasril.
Dalam seminar itu, Isniyati selaku narasumber juga membagikan buku Tupaiku (Tukar Pakai Buku) karya Sasmita, SH kepada beberapa guru PAUD yang ikut seminar.
Dihubungi usai memberikan materi, Isniyati menanggapi penghargaan nasional yang diperoleh Bunda PAUD Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi.
“Penghargaan tersebut sudah sesuai dengan bukti di lapangan. GTK PAUD sangat semangat dalam menuntut ilmu. Hal ini didasarkan pada keinginan mereka untuk menjadikan anak anak Payakumbuh menjadi generasi emas,” katanya.
Persiapan telah dilakukan dengan program program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan bagi GTK PAUD. Jajaran dinas pendidikan kota bersemangat mendukung sesuai dengan tusinya. Kiprah Bunda PAUD nyata untuk memajukan anak anak.
Ditambahkan Isniyati, dirinya sudah melihat bangunan dari PAUD percontohan. Melihat waktu pembangunan yang cepat dengan kualitas gedung yang bagus, PAUD percontohan ini dapat menjadi harapan besar bagi orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya serta menjadi lembaga yang representatif bagi lembaga lain untuk mencontoh program program yang dilaksanakan.
‘Saya berharap civitas PAUD percontohan dipilih GTK yang trbaik di Payakumbuh,” pungkasnya. (Humas)