Payakumbuh — Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat Nevi Irwan Prayitno hadir dalam Festival Ekonomi Kreatif 2019 dan Festival Marandang yang digelar di Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, Payakumbuh Sabtu (23/11).
Disambut tari pasambahan, Nevi yang merupaka istri gubernur itu tampak didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial dan Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza beserta Sekda Rida Ananda dan jajarannya.
Nevi yang juga merupakan anggota DPR RI itu diajak makan bajamba bersama tamu undangan dan hadirin perhelatan Marandang tersebut, disuguhi masakan khas urang Payokumbuah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi mengatakan ada dua alasan kenapa perhelatan ini digelar, pertama Randang sudah 8 tahun ditasbihkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN, dan kembali di tasbihkan pada 2017, dalam indonesian Pick Up Food 2018 lalu juga sudah ditasbihkan juga.
“Tidak ada keraguan lagi sebagai ikon budaya minangkabau di Sumbar,” katanya.
Kedua, adanya kekuatan Randang di Payakumbuh, kota ini sudah mentasbihkan diri menjadi kota Randang, ada kampung randang yang memiliki 30 varian Randang di Kota Payakumbuh.
Festival ini digelar dua hari, makan bajamba dan festival Randang, fashion show, lomba melukis dan mewarnai, serta ada pameran, baru kali ini kita adakan diluar Kota Padang, di kampung Randang langsung.
“Ini merupakan bentuk dukungan kepada pariwisata, isinya adalah ekonomi kreatif dan segala sesuatu hal yang menjadi potensi sebuah daerah yang dipersembahkan kepada wisatawan, akhirnya perekonomian masyarakat akan meningkat dengan kunjungan wisatawan berbelanja di daerah kita,” katanya.
Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi mengatakan ada 10 kota/kabupaten se Sumbar yang ikut dalam Festival marandang ini, ditambah dengan 10 Nagari yang ada di Kota Payakumbuh.
“Kita buktikan Randang yang merupakan ikon masakan khas minangkabau dapat kita jaga dan lestarikan, selain itu dengan adanya kreatifitas masyarakat kita dalam memasak Randang, maka akan meningkatkan perekonomiannya melalui dunia pariwisata,” kata Henny.
Sementara itu, Nevi yang membuka acara secara resmi dalam sambutannya mengatakan pabrik Randang dibutuhkan oleh Kota Payakumbuh sebagai City Of Randang untuk bisa diekspor ke luar negeri, karena apabila memasak berton-ton tidak bisa dari masyarakat satu-persatu dikumpulkan, karena rasanya tidak akan sama.
Nevi juga mengapresiasi Tenun Balai Panjang Kota Payakumbuh telah tampil di dunia internasional, di London Fashion Week dan New York Fashon Week.
“Kita optimis untuk terus rajin mempromosikan potensi yang ada di Sumatra Barat, kita ikut sertakan terus memasak randang dalam setiap kegiatan pariwisata baik di dalam provinsi kita maupun di luar Sumbar, saya yakin kita bisa melaksanakannya apabila kita sepakat untuk melangkah bersama-sama,” kata Nevi. (Humas)