Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Dt. Rajo Ka Ampek Suku hadir dalam acara puncak Batagak Panghulu di Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (13/1).
Turut hadir Daulat yang dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang bersama permaisuri, Ketua Bundo Kanduang Sumbar, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dan Wabup Ferizal Ridwan, mantan Bupati dan Wakil Bupati, Amri Darwis dan Asyirwan Yunus, unsur Forkopimda, serta ratusan tamu undangan bersama perantau.
Ini merupakan momentum bersejarah bagi Situjuah Batua karena sejak tahun 1961, baru kali ini diadakan Alek Batagak Panghulu dalam tajuk Situjuah Batua Baralek Gadang.
Batagak Pangulu atau pengangkatan tetua adat, arak iriang niniak mamak, bundo kanduang, dan anak kemenakan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Situjuah Batua Art and Culture Festival dari tanggal 12 hingga 20 Januari 2020 di Kabupaten Limapuluh Kota yang menawarkan kearifan budaya lokal.
“Ada 47 penghulu yang dilantik, selain menampilkan kearifan budaya lokal, kegiatan ini juga menjadi rangkaian dari peringatan peristiwa Situjuah 15 Januari yang menjadi salah satu mata rantai sejarah perjuangan di Indonesia,” kata Wali Nagari Situjuah Batua, Don Vesky Dt. Tan Marajo.
Wali Kota Riza Falepi bersama Bupati Irfendi Arbi menyelipkan keris secara simbolis kepada salahsatu penghulu, sekaligus mengucapkan selamat atas dilantiknya 47 orang penghulu dari Ampek Pasukuan di Nagari Situjuah Batua.
“Selamat kami ucapkan kepada Nagari Situjuah Batua, Niniak mamak itu terhormat, semoga estafet kepemimpinan dalam kaum di Minangkabau ini dapat terus kita lestarikan, Sumatera Barat sebagai ranahnya kita orang minang, harus terus menjunjung tinggi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Karena ini menjadi modal utama kita sebagai identitas budaya, mambangkik batang tarandam,” kata Riza Falepi.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita dan makan bajamba bersama.