HumasKominfo — Walikota Payakumbuh melalui Kepala Dinas Pendidikan AH. Agustion resmikan pesantren gratis di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kecamatan Payakumbuh Utara, Minggu (28/7). Sekolah yang bernama pesantren entrepreneur ini menjadi pesantren pertama di kota Payakumbuh yang gratis 100 persen dengan sasarannya kaum dhuafa.
“Sekolah ini murni bersifat sosial, dimana kita membantu anak-abak kita yang kurang beruntung secara ekonomi,” ujar Ihsan Fadillah yang menjadi inisiator berdirinya pesantren sekaligus merupakan pembina Yayasan Raudhatul Jannah.
Ihsan menambahkan dewasa ini Pendidikan keislaman di Payakumbuh telah menjamur namun masih minim sekolah
yang gratis. “Oleh karenanya kita bangun pesantren ini selain untuk syiar Islam juga untuk mengentaskan kemiskinan,” tuturnya.
Sementara, Kadis Pendidikan menyambut baik berdirinya pesantren entrepreneur tersebut.. Meski baru disisi oleh 15 orang siswa atau santri, keberadaan pesantren gratis tersebut kedepan akan sangat diminati.
“Saya pribadi mengapresiasi semua pihak yang telah membangun sekolah yang tak biasa ini. Jarang-jarang ada pesantren di Payakumbuh dengan konsep yang sangat bagus, relevan dengan kondisi sosial yang ada, dan gratis pula. Sangat luar biasa,” ujarnya
Sedangkan Bunda PAUD Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi yang berkesempatan hadir saat peresmian menyampaikan pesantren ini sangat bagus sekali. Dirinya yakin pesantren tersebut akan menjadi role model dimasa mendatang.
“Saya awalnya tidak percaya pesantren ini gratis, melihat dari konsep yang begitu inovatif, pengelolanya orang-orang yang profesional. Setelah berbincang dan berdiskusi dengan Pak Ihsan selaku inisiator, baru saya percaya. Kebanyakan yang gratis biasanya tidak berkualitas, namun kalau yang ini tidak. Sangat profesional,” ujar Ny. Henny Riza.
Ny. Henny Sangat sangat setuju dengan program pesantren yang berfokus pada Adab dan kemandirian. Dikatakan Hal tersebut sesuai dengan realitas sosial yang ada.
” Kemandirian merupakan awal dari program perbaikan ekonomi. Ini sangat sejalan dengan program pemerintah terkait ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat. Semoga pesantren ini bisa nantinya berkolaborasi dengan kami dan juga Pemerintah Kota Payakumbuh untuk memajukan pendidikan kita,” pungkasnya. (*)