HumasKominfo — Respon cepat kembali ditunjukan oleh Satpol PP Pemerintah Kota Payakumbuh dalam menanggapi keluhan warga. Pasca menerima laporan melalui akun media sosial facebook Kehumasan Dinas Kominfo Sabtu (26/5) malam tentang kenakalan renaja, tim penegak perda langsung menyisir lokasi laporan hingga Minggu (26/5) dinihari.
“Sekalian tertibkan anak-anak di Simpang by Pass dan TAMAN ONTEL, sore-sore mereka merokok, kalau malam berpasang-pasangan, yo ndak bataratik,” demikian pemilik akun Wanda menulis di kolom komentar postingan Facebook Kehumasan Diskominfo, Sabtu (25/5).
Kasatpol PP bersama jajaran langsung berkoordinasi dan turun kelapangan. Mereka melakukan sweeping di beberapa area publik yang kerap digunakan muda-mudi berkumpul di malam hari. Hasilnya mereka berhasil menemukan lokasi dan aktivitas menggangu yang dilaporkan warga.
“Tadi kita menemukan pasangan muda mudi bergerombol dan membuat kebisingan didaerah sekitar taman ontel dan beberapa daerah lainnya. Mereka kami data dilokasi dan langsung diberi pembinaan untuk tidak melakukan aktivitas yang menggangu warga,” terang Devitra.
Dikatakan, pihaknya tidak melakukan penahanan, karena tingkat pelanggarannya masih tergolong ringan dan hanya diberi pembinaan ditempat. Dijelaskan ada sejumlah tempat publik yang diduga disalahgunakan untuk perbuatan maksiat, seperti Pasar Padang Kaduduak, Taman Agam Tanjuang Pauah, hingga Jembatan Ratapan Ibu.
“Kita akan terus susur lokasi-lokasi tersebut, dan tidak memberi celah bagi pelaku Pekat,” tegasnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan patroli dari masjid ke masjid untuk memastikan tidak ada bunyi letusan petasan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat beribadah shalat malam hari.
Devitra juga mengatakan dengan melakukan patroli rutin, hal-hal yang selama ini menjadi keresahan warga dapat ditekan dan diminimalisir, meskipun disebagian tempat masih ada beberapa gangguan termasuk laporan yang diproses saat ini.
“Setiap malam Satpol PP melakukan patroli rutin, guna menjaga keamanan dan ketertiban. Bersama anggota, kami siap untuk menjalankan tugas pengamanan selama 24 jam,” pungkas Devitra. (fs)