PAYAKUMBUH — Tim Penilai Utama dan Tim Penilai Independen Tingkat Provinsi Sumatera Barat datang ke Kota Payakumbuh untuk melakukan penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022, Sabtu (5/2).

Kedatangan tim penilai Medi Iswandi, Deti Kuartini Putri dan kawan-kawan itu untuk melihat real data dukung yang telah disampaikan Pemerintah Kota Payakumbuh saat penilaian tahap 1 lalu. Kota Payakumbuh lolos 3 besar Provinsi Sumatera Barat kali ini akan mencari siapa yang juara 1 untuk melaju ke Nasional.

Dalam acara tersebut hadir Wali Kota Riza Falepi, Ketua DPRD Hamdi Agus, Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, dan stakeholder terkait.

Sekretaris Daerah Rida Ananda dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya penilaian ini, terus mendorong pemko untuk menyusun dokumen perencanaan yang komprehensif, terukur, dan sistematis. Kemudian mendorong sinkronisasi program dengan pemerintah provinsi dan pusat, lalu mendorong OPD melaksanakan kerja efektif dan efisien, serta pemerintah berinovasi dalam melaksanakan perencanaan pembangunan.

Sementara itu, Ketua DPRD Hamdi Agus berharap Kota Payakumbuh dapat maju ke tingkat nasional dan meraih juara. DPRD sangat mendukung Pemko dalam pembangunan dan bersama-sama mengawasi kebijakan.

“Kami juga mengapresiasi atas arahan dan binaan dari Pemprov Sumbar,” ujarnya.

Ditambahkan Hamdi, sebegai mitra kerja, DPRD dan Pemko Payakumbuh mempunyai hasil kerja sama yang baik selama ini. Selalu memberi masukan, termasuk saat reses ada usulan dari masyarakat untuk pembangunan, ini dikawal hingga ke Musrembang di tingkat kota dan akhirnya menjadi rencana kerja perangkat daerah.

“Kita tentu ingin terus memacu pemko untuk berbuat semakin baik, dan muncul inovasi baru demi melaksanakan pembangunan dan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, sesuai amanat UUD 1945,” tegas Hamdi.

Kemudian, Wali Kota Riza Falepi memaparkan kesesuaian perencanaan pembangunan kota dengan visi misinya periode 2017-2022, serta keserasian dengan program provinsi dan pusat.

“Di awal, acuan umum yang menjadi pragmatis, bagaimana belanja langsung dan tak langsung dioptimalkan.

Dengan mengoptimalkan persentase anggaran belanja itu, Riza membangun kawasan ekonomi baru guna meningkatkan peluang bagi pelaku UMKM. Ditambah, adanya potensi geo strategis Kota Payakumbuh di tengah-tengah perlintasan Riau-Sumbar.

“Kota ini tak punya objek wisata alam yang bagus seperti di luar daerah, yang membuat kota ini digemari untuk dikunjungi adalah kulinernya yang beragam, makanya upaya mendatangkan orang ke kota ini yang kita lakukan. Upaya itu terdiri dari penataan kota dengan adanya pedestrian area, pujasera, dan lainnya,” kata Riza.

Dari sisi Ketua Tim Penilai, Medi Iswandi mengatakan PPD tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena pada tahun dulu cukup Kepala Bappeda yang memaparkan, malah kalau kepala daerah yang tampil maka dikurangi nilainya.

“Tahun sekarang, sesuai arahan Bappenas, yang presentasi adalah kepala daerah,” pungkasnya.