Transisi Dari PSBB Ke TBNPAC Di Payakumbuh, Tim Gugus Tugas Masih Terapkan Protokol Kesehatan, Warga Diajak Terus Disiplin

291

Payakumbuh — Menindaklanjuti arahan dari Ketua Tim Gugus Tugas Kota Payakumbuh Wali Kota Riza Falepi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Payakumbuh di masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memasuki fase tatanan baru normal produktif aman Covid-19 (TBNPAC) yang dimulai Senin (8/6).

Danramil 01/Pyk Kapten Czi Joni Forta, Pasi Ops Kodim 0306/50 Kota Kapten Inf. Pardani, Kabag Ops Kompol Simanjuntak, Kasatpol PP Devitra, Kadis Koperasi dan UKM Dahler, dan Kabid Dal Ops Dishub Hidayatul Rusyda bersama jajaran langsung mengadakan rapat teknis pelaksanaan protokol kesehatan di Kantor Koramil guna terus memutus mata rantai penyebaran Virus Corona itu, Selasa (9/6).

Dikatakan, beberapa titik yang akan terus dipantau protokol kesehatannya adalah area pasar, fasilitas umum seperti rumah ibadah, objek wisata, dan objek keramaian lainnya, serta juga masih diberlakukannya pengalihan arus lalu lintas, khususnya Sumbar-Riau.

“Petugas di posko-posko tetap berjalan seperti posko di pasar Ibuh, dan posko di pasar pusat pertokoan, nanti dari TNI-POLRI siap turun ke lapangan membantu,” kata Danramil Kapten Joni Forta.

Sementara itu, dijelaskan Kasatpol PP Devitra tim gugus tugas tetap mengaktifkan dua posko di pintu masuk Kota Payakumbuh, Posko di Simpang Interkom Ngalau dan Posko Tanjuang Anau. Karena masih dilakukan pengalihan arus kendaraan dari luar kota, misalnya Kota Pekanbaru.

“Kendaraan dari luar tetap tidak dibolehkan masuk ke pusat kota, kecuali kendaraan yang bukan dari luar kota,” terang Devitra kepada media.

Untuk mendisiplinkan masyarakat, di pusat keramaian ada tim gabungan dari TNI, POLRI, dan Satpol PP yang selama masa PSBB sudah berjalan. Nantinya ada yang standby di pusat-pusat keramian dan ada yang mobile ke tempat keramaian seperti kafe. Tak hanya kafe, BWS 5 Batang Agam juga sudah mulai ramai dikunjungi, ini bakal turut didisiplinkan tim gabungan.

Sementara itu, estimasi lamanya batas pemberlakuan protokol kesehatan ini belum bisa dipastikan, namun tentu tim gugus bakal melakukan evaluasi kedepannya, apakah itu melihat kepada bagaimana turunnya angka penyebaran Virus Corona, maupun tingkat kedisiplinan warga dengan protokol kesehatan.

“Yang jelas, untuk mewujudkan kenormalan baru ini, kita butuh kesadaran setiap masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, jangan ditunggu ditindak baru mau patuh aturan, karena ini untuk kebaikan kita semua, insyaallah roda kehidupan akan kembali normal tanpa takut lagi tertular Corona,” himbau Devitra.