PAYAKUMBUH — Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara door to door di Kota Payakumbuh telah mulai dilaksanakan sejak beberapa hari ini. Tim vaksinator dari 8 puskesmas turun ke lapangan mendatangi warga ke rumah, warung, maupun lokasi lainnya yang bisa memfasilitasi mereka untuk mendapat vaksin.
Wali Kota Riza Falepi kepada media, Senin (8/11), di kantornya menyampaikan meski target nasional herd immunity di bulan Desember, dirinya selaku pengambil kebijakan di Kota Randang ingin bekerja cepat dan efektif, ditambah saat ini Kota Payakumbuh sudah berstatus zona hijau.
“Kalau bisa dikejar target 70 persen ini dalam 3 minggu kedepan kenapa tidak? Lagian stok vaksin kita sudah memadai. Menyelamatkan banyak nyawa masyarakat dari bahaya Covid-19 adalah prioritas kita,” kata Riza.
Riza juga menghimbau semua elemen untuk saling bersinergi menyukseskan program vaksinasi gratis ini. Dengan begitu, Riza bisa mengambil kebijakan selanjutnya terkait aktivitas masyarakat, termasuk belajar tatap muka full yang diidamkan insan pendidikan yang sudah ditiadakan selama hampir 2 tahun ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal Dt. Tumangguang saat ditemui secara terpisah mengatakan vaksinasi door to door ini diharapkan bisa menjawab keluhan masyarakat yang selama ini merasa lama mengantri saat ikut gebyar vaksinasi karena banyaknya peserta mendaftar di satu titik, sementara mereka harus meninggalkan usahanya demi mendapat vaksin.
“Dengan vaksinasi door to door ini, warga pedagang tidak perlu khawatir meninggalkan “galehnyo” (jualannya-red) lagi, karena sudah didatangi petugas vaksinator ke kelurahannya langsung,” kata Bakhrizal.
Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu menyampaikan saat ini capaian vaksinasi di Kota Payakumbuh hingga minggu pertama November sudah 60 persen untuk dosis pertama, targetnya hingga minggu terakhir November, vaksinasi sudah mencapai 70 hingga 75 persen.
Dijelaskannya, vaksinasi door to door ini diharapkan bisa menjangkau warga berKTP Kota Payakumbuh, selama ini saat gebyar vaksinasi di beberapa lokasi pihaknya juga memfasilitasi warga luar daerah, sehingga catatan realisasi terhitung masuk ke data capaian daerah tersebut.
“Vaksinasi door to door ini kita utamakan ke kelurahan yang masih minim capaian vaksinasinya, kami berharap lurah dan penyuluh kesehatan bisa ikut proaktif mengedukasi warga dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan kita,” kata Bakhrizal.
Dari sisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh DR. Dasril menyampaikan di Kota Payakumbuh jumlah siswa berumur 12 tahun ke atas sebanyak 10.090 orang, dimana jumlah siswa yang telah divaksin sebanyak 7.924 orang atau 78,53 persen. Masih ada 2.166 orang siswa atau 21,47 persen yang belum divaksin.
Sekolah yang persentase siswanya sudah divaksin di atas 70 persen ada 66 SD dan 15 SMP, sementara itu yang persentase siswanya sudah divaksin sekitar 35 persen hingga 69 persen ada 7 SD dan 5 SMP. Sementara itu sekolah yang persentase siswanya sudah divaksin masih di bawah 35 persen ada 8 SD.
“Kita masih efektifkan peserta vaksinasi dari semua peluang, baik peluang layanan di gebyar kelurahan, kecamatan, puskesmas, maupun mendatangkan vaksinator ke sekolah. Disamping kita intens berkoordinasi dengan dinas kesehatan, puskesmas, dan polres. Data kita update data tiap hari secara realtime, dan untuk sekolah yang capaian masih minim kita intervensi dengan komunikasi langsung dengan kepala sekolah,” kata Dasril.