Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di gedung gedung perkumpulan sosial budaya dan pemakaman Himpunan Bersatu Teguh (HBT) di Kelurahan Nunang Daya Bangun, Selasa (23/3).

Hanzi: 恒明堂, hanyu pinyin: Heng Beng Tong merupakan Perkumpulan Sosial Masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatra Barat dan Riau. Himpunan Bersatu Teguh berpusat di Padang dan mempunyai cabang di Padang Panjang, Payakumbuh, Bukittinggi, dan Pekanbaru.

Pada awalnya perkumpulan ini bernama Heng Beng Tong, yang merupakan lafal hokkian dari nama mandarinnya sendiri, tetapi seiring peraturan pemerintah indonesia yang mengharuskan semua nama asing dijadikan ke dalam Bahasa Indonesia, maka kemudian perkumpulan ini menjadi Himpunan Bersatu Teguh, yang didasarkan dari singkatan nama aslinya yaitu HBT, dan dalam keseharian memang lebih dikenal dengan nama HBT.

Vaksinasi itu juga disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal, Kabid Rehab Rekon BPBD An Denitral, Lurah NDB Ari Ashadi, Ketua LPM Fahman Rizal, Ketua Karang Taruna Dedi Hendri, Bhabinkamtibmas Aiptu Erwin Feri Caniago, Babinsa Serda Edi Boy Tampubolon, dan tokoh masyarakat setempat.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Ibuh dan Puskesmas Parit Rantang kepada sebanyak lebih dari 200 warga Tionghoa di perkumpulan HBT.

Wali Kota Riza Falepi menyebut target vaksinasi awal adalah lansia dan sebagian guru-guru. Dirinya menyampaikan apresiasi dan berterimakasih kepada HBT yang begitu antusias dan proaktif berkomunikasi mendesak wali kota agar secepatnya melakukan vaksinasi kepada warga HBT. Sementara di tempat lain masih banyak warga yang ragu-ragu dengan vaksinasi ini.

“Saya sangat senang, ini bagian dari upaya dan ikhtiar kita sehat dan kebal terhadap Covid-19. Covid-19 ini benar-benar ada, sakitnya tak main-main, mari kita menjaga 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” kata Riza.

Wako Riza juga menginformasikan vaksinasi di seluruh Indonesia sudah berjalan, targetnya tahun ini selesai seluruh warga Indonesia di vaksin. Sementara untuk Payakumbuh Wako Riza mengatakan stok vaksin yang datang dicicil sehingga proses vaksinasi tak bisa berlangsung secara masif, memakan waktu cukup lama.

“Di nasional baru 5 jutaan, sementara penduduk kita lebih dari 200 juta. Di Payakumbuh kita baru memvaksin kurang dari 5000 orang, vaksinasi di HBT hari ini adalah yang pertama, nanti akan ada lagi vaksinasi tahap kedua setelah 28 hari,” kata Riza.

Ketua HBT Kota Payakumbuh Thomas didampingi Sekretaris drg. Widianto menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kota Payakumbuh, dengan pelaksanaan vaksinasi guna memutus mata rantai Covid-19. Menurutnya HBT ingin membantu memudahkan pelaksanaannya dan gedung perkumpulan mereka juga memadai.

“Setelah berkomunikasi dengan Wali Kota Riza Falepi dan dinas kesehatan, maka pelaksanaannya di gedung HBT disetujui. Ini terbuka untuk umum, lansia, pedagang dan warga sekitar, tak hanya bagi warga Tionghoa saja,” ulasnya.