Payakumbuh — Kegiatan subuh berjamaah dari mesjid ke mesjid secara berkelanjutan terus dilaksanakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh bersama jajaran guna menjemput aspirasi langsung dari warga masyarakat.
Pada hari Rabu (19/3), Wali Kota dan Wakil Wali Kota bersama rombongan sholat subuh berjamaah di mesjid Muflihin, kelurahan Talang, kecamatan Payakumbuh Barat.
Adapun aspirasi yang disampaikan warga kepada Wali Kota dan jajaran diantaranya tentang kendala drainase dibeberapa titik, terutama di sekitaran mesjid Muflihin masih sering terjadi banjir jika hujan berlangsung dengan intensitas tinggi.
“Untuk drainase ini akan kita segera tindak lanjuti melalui dinas terkait. Mohon kepada bapak, ibu untuk sampaikan masukan ini kepada bapak lurah agar dapat nanti segera kita selesaikan,” jawab Zulmaeta.
Selain drainase, warga juga mengeluhkan kendala pelayanan dirumah sakit yang tidak mengutamakan kenyamanan warga masyarakat, dan juga BPJS kesehatan yang ditanggung pemerintah saat ini warga di kelurahan sudah banyak yang terputus.
Serta warga juga menyampaikan keluhan terkait biaya tagihan air pdam yang cukup tinggi, dan untuk tagihan air yang tinggi ini Wali Kota menghimbau kepada warga untuk tidak menumpuk pembayaran tagihan airnya.
“Mohon kepada bapak, ibu untuk tidak menumpuk tagihannya. Jika sudah menumpuk tagihannya maka otomatis pembayaran bapak ibu akan melonjak dan juga ditambah denda atas keterlambatan pembayaran rekening air bapak ibu ini,” ajak Zulmaeta.
Dilanjutkan, bagi pelayanan dirumah sakit ini nanti kita akan berusaha untuk kedepannya dapat membuat warga masyarakat kota Payakumbuh bisa merasa aman dan nyaman untuk berobat atau kebutuhan lainnya.
“Dan bagi bapak ibu yang BPJS kesehatannya sudah terputus dari tanggungan pemerintah agar segera melaporkan kembali untuk dilakukan pendataan ulang supaya bapak ibu masuk kembali dalam daftar BPJS kesehatan yang ditanggung pemerintah,” himbau Zulmaeta.
Setelah mendengar dan menjawab langsung dari apa yang disampaikan warga, Wali Kota dan Wakil Wali Kota bergerak untuk melihat kondisi kendala yang ada seputaran mesjid Muflihin yang disampaikan warga sebelumnya. (Humas)
