Bukik Sibaluik – Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz melepas para peserta Magang Tenaga Kerja Kota Payakumbuh ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Prosesi pelepasan berlangsung di halaman kantor eks. Balaikota Kota Bukik Sibaluik, Payakumbuh Rabu (6/2).
Ke-16 peserta magang ini terdiri dari dua jurusan pelatihan yakni Akutansi dan Costumer Service. Untuk pelatihan di bidang Akutansi, akan di latih selama 1,5 bulan. Sedangkan untuk Costumer Service selama 2 bulan.
Wawako berpesan agar ilmu yang diperoleh selama di Semarang bisa dimaksimalkan nantinya saat bekerja di perusahaan. Baik itu di dalam maupun luar Kota Payakumbuh saat bekerja. Yang penting, pemuda dan pemudi Kota Payakumbuh harus mampu mengharumkan nama Kota Payakumbuh di mata orang luar dengan skill dan keterampilan yang matang.
“Maksimalkan apa yang telah diperoleh di sana nanti. Tolong jaga kefokusan dalam belajar. Tenaga yang professional itu yang sangat dicari oleh perusahaan nantinya,” katanya.
Menurut Erwin, dalam bekerja di sebuah perusahaan, akan terjadi seleksi alam. Siapa yang bisa bekerja lebih efektif akan dipertahankan. Apalagi dengan masuknya tenaga kerja asing akan membuat persaingan dalam bidang tenaga kerja semakin ketat.
‘“Ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan peserta magang. Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut dan pandai-pandai di rantau orang. Amanah. Adik-adik adalah wakil generasi muda pencari kerja. Bila gagal, akan menutup peluang kepada generasi muda pencari kerja berikutnya,” tambah Erwin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Payakumbuh, Wal Asri melalui Kabid Tenaga Kerja, Dewi Novita mengatakan dalam mengirimkan peserta magang ke Balai Besar Tenaga Kerja Semarang ini, Pemko Payakumbuh mengutus 9 orang untuk bidang akuntansi dan 7 orang untuk bidang Costumer Service.
Seluruhnya biaya ditanggung oleh Kementerian tenaga Kerja. Baik itu uang saku, akomodasi hingga makan peserta magang. Setelah magang, peserta akan dicarikan pekerjaan di perusahaan-perusahaan swasta di Sumatera Barat. (humas/ag)