Payakumbuh — Ratusan anggota pramuka Siaga dan Penggalang yang merupakan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Payakumbuh mengikuti acara peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tahun 2019. Acara berlangsung di Aula Ngalau Indah Lantai III Balaikota Payakumbuh, Jumat(12/4).
Acara peringatan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz. Acara dihadiri unsur Forkopimda Kota Payakumbuh. Turut hadir Asisten III Setdako Amriul Dt. Karayiang, sejumlah pimpinan peringkat daerah serta pembina dan pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kota Payakumbuh.
Dalam sambutan, Wawako Erwin Yunaz mengucapkan selamat memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia kepada seluruh insan pramuka Kota Payakumbuh. Hari Bapak Pramuka Indonesia yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX diperingati setiap tanggal 12 April.
“Marilah kita terus teladani semangat Sri Sultan Hamengkubuwono IX dengan menerapkan kode kehormatan, Dwi Satya dan Tri Satya serta Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Wawako Erwin Yunaz diawal sambutannya.
Dikatakan, gerakan pramuka sendiri dikenal sebagai organisasi pendidikan yang giat dalam kegiatan bakti masyarakat, termasuk tanggap ketika terjadi bencana alam. Menurutnya, gerakan pramuka selama ini terus berpegang teguh pada slogan gerakan kepanduan sedunia, “scouts, cheating a better world” (Pramuka, menciptakan dunia yang lebih baik).
“Mari kita teladani Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau merupakan tokoh yang sangat berjasa dalam mempersatukan gerakan kepanduan. Ia merupakan sosok yang layak untuk menjadi tauladanan bagi para generasi muda,” ajak Erwin.
Disisi lain, Erwin menyatakan momen peringatan Hari Bapak Pramuka dapat ditujukan untuk memberi fibrasi mengenai betapa pentingnya nilai-nilai sejarah dalam kehidupan kita.
“Peringatan kali ini disamping mengenang jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dapat juga memberi fibrasi kepada kita selaku penerus untuk dapat memberi kontribusi lebih inovatif dalam pendidikan kepramukaan sesuai konteks zaman revolusi industri 4.0 dewasa ini,” ucapnya.
Ditambahkan, “Pramuka harus dididik bukan hanya bahasa Morse, semaphore, atau tali-temali, tetapi juga bahasa dan pengetahuan dibidang digital, coding, artificial intelligence, pengetahuan mengenai advance robotic, internet of things juga harus diketahui,” tambah Erwin.
Erwin meyakini dibalik latihan baris berbaris, latihan mendirikan tenda, latihan membuat simpul tali dan keterampilan kepramukaan lainnya akan mampu membentuk karakter unggul generasi muda bangsa yang dibalut nilai religuitas, nasionalis, integritas, kemandirian dan gotong-royong.
Peringatan hari Bapak Pramuka Indonesia juga ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh wakil walikota. Disela-sela acara, Wawako Erwin Yunaz berinteraksi dan berbaur dengan ratusan anggota pramuka. Kesempatan itupun tak dilewatkan ratusan pelajar anggota pramuka untuk berswafoto dengan Wawako ganteng itu. (humas)