Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan study comparative kehumasan ke Kota Batam. Tak sendiri, Dinas Kominfo mengikutsertakan puluhan wartawan se Kota Payakumbuh.
Kegiatan berlangsung selama 3 (tiga) hari, Rabu-Jumat (20-22/3). Wakil Walikota Payakumbuh bertindak selaku pimpinan rombongan didampingi Asisten III Setdako, Amriul, Kadis Kominfo Jhon Kenedi dan sejumlah pejabat struktural Dinas Kominfo.
Rombongan disambut Walikota Batam diwakili oleh Asisten III Setdako Batam, Zarefriadi. Pertemuan resmi perdana itu berlangsung di Aula Pertemuan Lt. 5 Balaikota Batam.
Dalam hantarannya, Wakil Walikota Payakumbuh memaparkan geliat pembangunan yang telah, sedang dan akan dilakukan. Dikatakan, Payakumbuh tengah bertransfromasi, melakukan re-branding kota dari Kota Batiah menjadi Kota Randang.
“Branding baru Payakumbuh adalah City of Randang (Kota Randang-red). Disamping jumlah IKM rendang Payakumbuh cukup banyak, kita juga terinspirasi dari fakta Randang sebagai makanan terenak didunia versi survey CNN,” ujar Wawako Erwin Yunaz.
Dijelaskan, kegiatan awal mere-branding Kota Payakumbuh ditempuh pasca kunjungan dan expo yang diikuti dirinya dan Walikota Payakumbuh ke beberapa negara, khususnya Australia Dan Arab Saudi.
“Pasca kunjungan ke Australia Dan expo yang kita ikuti di Arab Saudi, maka kami semakin yakin langkah membawa Randang Payakumbuh Mendunia bisa kita wujudkan,” ujar Erwin Yunaz.
Wawako berharap, Kota Batam bisa menjadi pintu masuk untuk membawa Randang go International. Posisi strategis Kota Batam yang berdekatan dengan Singapura sebagai salah satu kota bisnis regional diyakini bisa mewujudkan hal tersebut.
“Kita berharap Batam sebagai daerah industri dan dekat dengan Singapura, akan mampu menjadi etalase Randang Payakumbuh. Melalui Kota Batam lah nantinya Randang Payakumbuh diekspor,” ujar Erwin.
Sementara, Walikota Batam melalui Asisten III, Zarefriadi yang juga asal Luak Limopuluah mengatakan Batam pun dalam tahap re-branding Kota dari Kota Industri menjadi Kota Pariwisata. Dikatakan, pihaknya siap membantu mewujudkan keinginan Payakumbuh menjadikan Randang Mendunia.
“Pertanyaan harusnya di dibalik, bukan apa yang akan dibantu Batam, tapi apa yang dibutuhkan Payakumbuh terhadap Batam, kita siap bantu,” ujar Zarefriadi.
Zarefriadi mengapresiasi perkembangan Kota Payakumbuh saat ini. Menurutnya, Pemerintah Kota Payakumbuh dibawah pimpinan Riza Falepi dan Erwin Yunaz telah mampu merobah pola pikir masyarakat tentang arti penting pembangunan.
“Pelebaran Jalan Sudirman di Koto nan Gadang merupakan bukti konkrit kinerja luar biasa Pemko Payakumbuh. Ini seperti mimpi saja, sebab selama ini kendala tak bisa membangun adalah klaim tanah ulayat. Maka ketika Walikota Payakumbuh mampu memperlebarnya saya angkat jempol,” ujarnya.
Tanggapan tersebut mengundang celetukan wartawan yang mewawancarainya terkait kemungkinan Riza Falepi promosi memimpin Sumatera Barat. Sontak Zarefriadi yang juga putra daerah Luak Limopuluah menjawab diplomatis.
“Dengan berbagai prestasi yang diraih Payakumbuh dibawah kepemimpinan beliau, secara kira beliau pantas diberi kesempatan memimpin provinsi,” pungkasnya. (humas/is)
Ket. Fot: Zarefriadi saat diwawancara sejumlah wartawan Payakumbuh di Balaikota Batam.