Payakumbuh — “Allah memerintahkan kita menyempurnakan puasa bukan menyelesaikan puasa. Jika sekedar menyelesaikan puasa, anak SD juga bisa”.
Demikian statement (pernyataan,red) lugas Ust. Okta Veldi, Lc dihadapan pejabat dan ASN Pemko Payakumbuh saat menjadi penceramah dalam wirid rutin Pemko Payakumbuh yang digelar di Aula Ngalau Indah Lt.3 Balaikota, Eks. lapangan Poliko, Jumat (17/5).
Dikatakan, menyempurnakan puasa dilakukan dengan mengerjakan amalan ibadah lain yang selama berpuasa seperti sholat berjamaah di masjid, baca Al Qur’an, bersedekah, memperbanyak sholat sunat, dan lain-lain.
“Sempurna puasa diiringi dengan ibadah-ibadah lainnya, tidak sekedar menahan haus lapar dari subuh sampai maghrib saja, kalau itu anak kecil juga bisa,” terangnya lagi.
Ust. Okta Veldi mengajak hadirin untuk betul betul mengistimewakan Bulan Ramadan dengan memperbanyak amal ibadah.
“Ramadan itu ibarat istimewanya Nabi Yusuf dimata ayahnya Nabi Ya’qub. Dari 12 anak Nabi Ya’qub, Nabi Yusut inilah yang paling baik dan berbakhti, maka pantas diistimewakan Nabi Ya’qub. Seperti itu pula Ramadan, dari dua belas bulan yang ada, Bulan Ramadan inilah yang paling mulia, jadi mari kita isi dengan berbagai amal ibadah,” terangnya.
Disisi lain, Ust. Okta Veldi juga mengajak para jamaah wirid untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka. Dikatakan, tidak ada alasan sibuk untuk masalah mendidik anak-anak.
“Tanggungjawab utama mendidik anak ada ditangan orang tuanya. Maka sesibuk apapun kita, tanggungjawab mendidik anak harus terus kita jalankan,” ujar Ust. Okta sembari mengingatkan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia paling sibuk akan tapi tatap bisa mengalokasikan waktu mendidik anak-anaknya.
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan sebaik-baik orang terhadap keluarganya adalah saya,” ujar Okta Veldi mengutip salah satu hadist Rasulullah SAW.
Diakhir, Ust. Okta Veldi mengajak para jamaah untuk terus belajar menjari orang tua yang baik. Orang tua yang menjadi contoh dan idola dimata anak-anaknya.
“Kita harus terus belajar menjadi orang tua yang baik. Untuk menjadi dokter, guru, bahkan tukang sekalipun seseorang harus belajar sekian tahun, lalu kenapa kita tidak mau belajar untuk menjadi ayah dan ibu yang baik untuk anak-anak kita,” pungkasnya.
Sementara, Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Elzadaswarman mengucapkan terima kasih atas tausyiah yang disampaikan oleh Ust. Okta Veldi. Dikatakan, kita memang harus terus belajar dan belajar untuk bisa menjadi yang terbaik dalam setiap peran yang melekat dalam diri termasuk menyeimbangkan peran dalam mendidik anak.
“Terima kasih kepada ustadz yang telah mengingatkan terkait keseimbangan diri dan peran kita. Betul, dalam tubuh manusia ada 3 rongga yaitu rongga kepala diisi dengan Iptek, rongga dada dengan rohani, dan rongga perut dengan makanan. Maka mendidik anak-anak tidak hanya memperbesar isi rongga kepala saja, tetapi juga dua rongga lainnya, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang seimbang,” pungkas Elzadaswarman. (Humas)