Payakumbuh – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh Rida Ananda menghadiri kegiatan Yatim Fest yang digelar di Kampus 2 Yayasan Al Huffazh, Kelurahan Sicincin, Selasa (25/3/2025) sore.
Acara yang diinisiasi oleh Pola Pertolongan Allah Learning Center (PPALC) Kota Payakumbuh itu diikuti oleh 100 anak yatim dan 75 ibu yatim dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam kegiatan tersebut, para anak yatim menerima bantuan berupa sembako, di antaranya beras 10 kilogram, telur satu tray, minyak goreng dua liter, serta uang saku dan bingkisan lebaran.
Sekda Rida Ananda menyampaikan apresiasinya kepada PPALC yang telah menggagas kegiatan mulia ini, khususnya dalam menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan memuliakan anak yatim.
“Ini adalah kegiatan yang sangat mulia. Ramadan memang menjadi momentum untuk berbagi dan memperkuat kepedulian sosial. Saya sangat mengapresiasi PPALC dan seluruh donatur yang telah terlibat,” kata Sekda Rida Ananda.
Dalam kesempatan tersebut, Rida turut membagikan kisah perjalanan hidupnya di hadapan anak-anak dan ibu yatim yang hadir.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah berada dalam posisi yang sama, yakni menjadi anak yatim sejak duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.
“Saya sangat memahami betapa beratnya kehilangan sosok ayah dalam usia muda. Tapi dari pengalaman itu saya belajar, bahwa hidup harus terus dijalani dengan semangat, dengan keyakinan bahwa Allah akan menolong setiap langkah kita. Jadikan kesedihan itu sebagai kekuatan,” ujarnya.
Rida juga menyampaikan motivasi kepada anak-anak agar tidak merasa rendah diri hanya karena status sosial ataupun latar belakang keluarga. Menurutnya, setiap anak memiliki peluang yang sama untuk sukses.
“Adik-adik harus yakin bahwa kalian bisa menjadi apapun yang kalian cita-citakan. Jangan pernah merasa kecil. Percayalah, orang-orang besar banyak lahir dari keterbatasan, termasuk dari anak-anak yatim yang tangguh dan tidak menyerah pada keadaan,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat umum untuk terus bergandengan tangan dalam memberikan perhatian yang berkelanjutan kepada anak-anak yatim.
“Kita tidak bisa menyerahkan urusan ini hanya pada satu lembaga atau komunitas. Kepedulian sosial harus dibangun bersama, dan saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Pemko Payakumbuh tentu akan terus hadir dan mendukung kegiatan positif seperti ini,” ucap Rida.
Suasana kian hangat ketika Rida berinteraksi langsung dengan anak-anak.
Ia menguji hafalan Al Quran dan pengetahuan keislaman mereka, yang disambut antusias.
Anak-anak berebut ingin menyetorkan hafalan dan menjawab pertanyaan dari Sekda, membuat momen tersebut terasa akrab dan penuh kebahagiaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, yang turut hadir, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat sejalan dengan program Kemenag, khususnya dalam menguatkan kepedulian terhadap anak yatim dan kaum duafa.
“Kami juga di Kemenag punya komitmen serupa. Bahkan tadi pagi kami sudah menyalurkan bantuan untuk anak yatim di lingkungan kantor serta masyarakat kurang mampu. Ini bagian dari penguatan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Hendri.
Ia menambahkan, pihaknya siap bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk PPALC, dalam program-program yang memperkuat nilai kasih sayang, akhlak, dan kecintaan pada Al Quran di kalangan generasi muda.
Sementara itu, Ketua PPALC Kota Payakumbuh Edi Kusmanak menjelaskan bahwa kegiatan Yatim Fest ini merupakan bagian dari misi PPALC dalam menebar kebermanfaatan dan menanamkan semangat keislaman kepada generasi muda.
“Kegiatan ini murni dari donasi para dermawan, baik yang ada di Payakumbuh maupun luar daerah. Kami hanya menjadi perantara dari kebaikan yang lebih besar. Alhamdulillah, semangat ini disambut baik oleh masyarakat,” kata Edi.
Edi berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak yatim di masa mendatang.
“PPALC memiliki sekitar 300 anggota aktif yang tersebar di berbagai kalangan. Kami ingin terus hadir di tengah masyarakat, mengajak mereka kembali kepada tauhid yang lurus, cinta pada Al Quran, dan hidup sesuai ajaran Rasulullah,” tuturnya.
Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penghafal Al Quran, tetapi juga menjadi pengamal dan penyampai nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami percaya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan bimbingan, akan menjadi generasi tangguh yang mampu membawa perubahan positif untuk bangsa dan agama,” pungkasnya. (MC)