Poliko — Rasa was-was pegawai honorer kategori 2 di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh akhirnya sirna, menyusul adanya kepastian Pemko Payakumbuh ikut menerima Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akhir Februari ini.
Sesuai surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor B/088/FP3K/M.SM.01.00/2019 tanggal 4 Februari 2019 mengenai pengadaan PPPK Tahap I Tahun 2019, Pemerintah Kota Payakumbuh bisa menerima PPPK sebanyak 26 orang.
Kepastian itu disampaikan langsung Walikota Payakumbuh, Riza Falepi dihadapan calon PPPK Kota Payakumbuh yang namanya ditetapkan langsung oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). pertemuan berlangsung di Aula Lt. 2 Balaikota, Jumat, (14/2) sore.
“Alhamdulillah, kita mendapat alokasi menerima PPPK sebanyak 26 orang sesuai data yang diterbitkan BKN. Meski demikian, bapak ibu tidak otomatis lolos, tetap harus melalui serangkaian tes, termasuk pakai CAT yang berbasis komputer, jadi persiapan diri,” ujar Walikota Riza Falepi.
Dikatakan, kuota 26 orang calon PPPK tersebut merupakan ketetapan dari BKN. Lebih jauh, BKN menetapkan langsung ke 26 nama yang berhak ikut tes, merujuk kepada data tenaga honorer yang dimiliki Pemko Payakumbuh.
“Data tersebut sesuai dengan nama yang telah dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN), kita hanya meneruskan” ujar Walikota.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Yasrizal mengatakan bahwa tenaga yang diterima mayoritas berasal dari Penyuluh pertanian dan guru.
“Rincian 26 orang tersebut adalah 20 orang penyuluh pertanian dan enam orang tenaga guru,” jelas Yasrizal.
Berdasarkan jadwal yang terlampir dalam Surat MenpanRB, disebutkan bahwa batas akhir pendaftaran secara online jatuh pada Sabtu (16/2). Kondisi itu memaksa para calon PPPK untuk bersegera mendaftar agar dapat mengikuti tes.
“Kami harus begadang ini pak. Semua data harus discan dulu baru di upload ke situs BKN. Mudah-mudahan terkejar, doakan ya pak,” ujar Eni Kurniati, salah seorang calon PPPK yang sudah dua puluh tahun mengabdi sebagai penyuluh pertanian di Pemko Payakumbuh. (humas/is)