CEGAH MAKSIAT MALAM VALENTINE DAY, WAWAKO PIMPIN RAZIA HINGGA SUBUH

253

Payakumbuh — Menyusul imbauan Pemerintah Kota tentang Larangan Merayakan Valentine Day, Kamis (14/2) malam, Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz memimpin pasukan gabungan tim 7 guna menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat maksiat. Operasi melibatkan Satpol PP, Polisi, TNI dan BNNK Payakumbuh.

Tim mulai bergerak pukul 23.30 WIB dari Balaikota Bukit Sibaluik. Tim dibagi dua. Tim pertama dipimpin Wakil Walikota, sedangkan Tim Kedua di pimpin Kapolsek Payakumbuh Kota, AKP Julianson.

Wilayah yang disisir Tim Pertama mengarah ke Koto Nan Ampek sampai ke Simpang Parik, Lamposi Tigo Nagari. Untuk Tim Kedua mengarah ke Limbukan hingga Tiaka.
Wakil Walikota mengatakan dirinya bersama Tim 7 sengaja turun dimalam Valentine Day guna mencegah terjadinya maksiat. Hal ini untuk meneguhkan komitmen Pemko Payakumbuh melawan Penyakit Masyarakat (PEKAT).

“Alhamdulillah sampai pukul 04.00 WIB kami mengitari Kota,  mengecek aktivitas warga di tempat hiburan, kontrakan, kost dan cafe, tidak ditemukan aktivitas berbau kemaksiatan yang mencolok. Hanya kedapatan lima remaja sedang pesta minuman keras di salah satu cafe, sudah kita amankan,”  kata Erwin Yunaz.

“Kita bersyukur, dengan sepinya aktivitas malam ini, artinya warga Kota Payakumbuh mendengarkan surat imbauan Pemko Payakumbuh,” tambahnya.

Sementara, Kasatpol PP Devitra sempat meradang saat penyisiran di Emstu Karaoke, kawasan Pasar Raya. Pasalnya, petugas menemukan beberapa botol minuman keras dengan kadar alkohol di atas 5 persen yang baru saja di tinggalkan oleh tamu.

“Manager Emstu telah melanggar perjanjian izin usaha yang melarang menjual, menyediakan atau memperbolehkan masuk minuman keras dengan kadar alkohol di atas 5 persen, kita tegur keras,” ujar Devitra.

Dibandingkan pada malam Valentine tahun 2018 kemarin, malam valentine 2019 aktivitas masyarakat jauh menurun. Tidak ada terlihat aktivitas keramaian di tepi jalan, cafe, tempat hiburan, karaoke dan tempat umum.

“Sekarang sangat jauh menurun dibandingkan tahun lalu, Alhamdillah” pungkas Devitra. (humas/ag)