Payakumbuh — Pusat Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh mendapat kunjungan dari Persatuan Dharma Wanita Universitas Negeri Andalas (Unand) yang datang untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan anggota organisasi ibu-ibu itu, Rabu (17/3).
Dharma Wanita Unand ke Payakumbuh sengaja mengunjungi 3 lokasi, seperti UPTD Sentra Randang di Kecamatan Payakumbuh Utara, Kampung Randang di Kecamatan Lamposi Tigo Nagari, dan Pusat Sentra Tenun Balai Panjang yang berada di Kecamatan Payakumbuh Selatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Wal Asri diwakili Sekretaris Disnakerin Andiko Jumarel didampingi Kepala UPTD Sentra IKM Randang Novit Ardy dan jajaran mengajak rombongan tamu DW Unand ke Galeri The City Of Randang, tempat marketnya Sentra IKM Randang dan hasil produksi dari IKM-IKM binaan Disnakerin Kota Payakumbuh.
“Didalam galeri ini semua hasil olahan IKM ada disana, ada 9 jenis randang yang kita pajang di atas rak, dan juga ada makanan ringan berbahan dasar ubi, ditambah hasil kerajinan tenun dan juga hasil kerajinan sulaman ada disini,” jelas Andiko.
Tamu yang diberikan penjelasan serba-serbi seputar randang dan marandang dan bagaimana prosesnya di dapur produksi Sentra IKM. Tampak ibu-ibu itu kagum melihat tampilan yang terpajang di dalam ruangan dan lemari. Selama berkunjung setiap tamu tetap dilakukan Protokol Kesehatan Covid-19. Pertama datang, tamu diwajibkan untuk 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Dikonfirmasi via media elektronik, ketua rombongan DW Unand Enifita Djinis menjelaskan tujuan kedatangannya bersama DW Unand ke Kota Randang adalah dalam rangka kunjungan kerja, untuk menambah wawasan anggota DW dalam bidang produk-produk UMKM.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa berkunjung ke Sentra IKM Randang Payakumbuh, terlebih bisa melihat lebih dekat lagi proses pembuatan berbagai macam rendang serta proses pembuatan tenun. IKM di Payakumbuh cukup berkembang mulai dari kerajinan, hingga berbagai macam kuliner. Hal ini telah menempati tempat tersendiri di hati masyarakatnya,” tegas Enifita.
Enifita yang akrab dipanggil Ibu Ita ini juga berharap nantinya DW Unand bisa bekerjasama dengan UPTD Randang dan IKM -IKM yang ada di Kota Payakumbuh dalam program pengembangan dan memasarkan produk UMKM Sumatera Barat.
“Apalagi rendang sebagai salah satu makanan tradisional kebanggaan urang minang. Melalui koperasi DW Unand produk-produk UMKM akan dipasarkan didalam lingkungan civitas Universitas Andalas Sumatera Barat. Kami sangat berharap koperasi Dharma Wanita bisa melakukan kerjasama dengan UPTD Rendang dan pengusaha produk lokal di Kota Payakumbuh,” ulasnya.