Bendera Raksasa Kembali Terbentang, Wako Riza : Mari Bersatu untuk Maju

174

HumasKominfo — Pemerintah Kota Payakumbuh bersama sejumlah organisasi yang dimotori FKPPI kembali melakukan pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa di RTH Jembatan Ratapan Ibu. Acara berlangsung Sabtu (17/8) siang.

Hadir langsung Walikota beserta istri Ny. Henny Riza Falepi. Turut hadir Wakil Walikota Erwin Yunaz, Kapolres AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam beserta unsur Forkopimda lainnya. Juga hadir Sekda Rida Ananda beserta sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh lainnya.

Prosesi pengibaran bendera dengan ukuran 45×17 meter itu berlangsung hikmat. Bendera tersebut akan membentang melintasi Batang Agam selama 1 minggu penuh dari tanggal 17 sampai 24 Agustus 2019.

Prosesi pengibaran juga disaksikan ribuan masyarakat yang beramai-ramai memenuhi disekeliling RTH Jembatan Ratapan Ibu untuk menyaksikan iven epik itu.

Pelaksanaan pembentangan Bendera Raksasa untuk kali kedua tersebut merupakan buah kerjasama Pemko Payakumbuh melalui Dinas Parpora dengan sejumlah organisasi seperti FKPPI, Bela Negara, GozeroOne, dan Vertical Rescue. Mereka dibina Kodim 0306/50Kota melalui Koramil 01/Pyk serta turut dibantu oleh PLN dan CV Bromo Konstruksi.

Dalam laporan, Ketua Pelaksana pengibaran bendera raksasa Masrial/Mai Taram menyebut terlaksananya acara ini tidak lepas dari hasil kolaborasi dan koordinasi baik atas seluruh lini.

“Dibawan binaan Dandim melalui Koramil 01/Pyk, kami juga bersinergi bersama Pemko yang sudah membantu kegiatan ini dalam anggaran Perubahan Dinas Pariwisata. Terima kasih Pak Wali, kami sangat mengapresiasi sekali, kami dari FKPPI siap bersama Pemko Payakumbuh untuk menggerakkan perubahan,” ujarnya.

Walikota Riza Falepi dalam sambutannya turut memberikan apresiasi FKPPI dan seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan gelaran pengibaran bendera raksasa tersebut.

“Jujur, cerita paman saya, kakeknya dulu berjuang disini. Dua-dua nya pernah akan ditembak oleh penjajah, untung Perjanjian Rumroyen waktu itu ditandatangani, sehingga mereka selamat, begitu cerita Datuak Rajo Kaampek Suku yang sebelumnya kepada saya,” kata Riza.

Riza menyebut banyak pelajaran yang bisa diambil dari momen kemerdekaan Negara Republik Indonesia, mengenang orang yang sudah berjasa kepada negara, sedangkan bagi yang menikmati kemerdekaan, ada banyak tugas yang belum selesai.

“Saya mengajak ormas untuk berubah, kita semua untuk berubah, dimana akan semakin banyak rintangan kedepannya, dan untuk menghadapi itu seluruh unsur tidak bisa bersantai saja, mari kita saling bersatu dalam menciptakan perubahan untuk kemajuan Payakumbuh,” himbau Riza.(*)