Payakumbuh — Hujan lebat yang melanda Payakumbuh dan sekitarnya, beberapa hari belakangan mengakibatkan air meluap di beberapa titik. Kondisi tersebut mengancam tanaman pangan milik para petani di Payakumbuh.
Seperti yang terpantau tim humas, air meluap di kawasan Talawi Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kecamatan Payakumbuh Utara Selasa (03/12) pagi yang mengakibatkan areal pertanian warga sekitar di rendam air.
Rata-rata areal yang direndam banjir adalah persawahan, di areal persawahan tersebut banyak dialih fungsikan menjadi kebun seperti kebun cabe, mentimun, jagung manis, dan kacang panjang.
Seperti kebun Cabe milik Pak Indra yang sudah mulai berbunga, tidak luput direndam air. Ditaksir kerugian yang sebabkan oleh banjir lebih kurang puluhan juta rupiah.
“Baa lai pak, resiko baladang lado, kadang untuang banyak, kadang rugi. Tapi kito tetap bersyukur, indak disiko di nan lain rasaki pasti ado,” ujar Pak Indra dengan logat minangnya.
Sebagaimana diketahui di Kawasan Rawang Talawi Kelurahan OTS ini, memang datarannya rendah dan menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
Dan juga di depan gerbang masuk SLB Center Payakumbuh, tampak air sudah naik ke jalan dan menutupi jalan sehingga sulit untuk dilalui oleh warga.
Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri melalui dinas pertanian terus melakukan pemantauan sekaligus mendata luas areal pertanian yang terdampak banjir atau tergenang air.
“Kita tengah mendata luas areal pertanian yang terdampak, bagaimana penyikapannya akan kita koordinasikan kepada pimpinan (walikota,red),” ujar Kadis Pertanian kepada humas beberapa waktu lalu. (Humas)