Mengenal Riza Falepi, Kepala Daerah Inovatif (I)

    1243

    HumasKominfo — Inovasi menjadi kata yang sudah begitu melekat pada pribadi Riza Falepi. Menjabat Wali Kota Payakumbuh sejak 2012, berbagai inovasi sudah dilakukan oleh kepala daerah dua periode itu untuk kemajuan Kota Payakumbuh. Maka tak heran, Kota Payakumbuh semakin bergerak maju dan diganjar ratusan penghargaan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Pusat.

    Beberapa penghargaan yang berhasil diraih antara lain Leadership Award, Investment Award, Bung Hatta Award, Perpamsi Award, dan lain-lain. Payakumbuh juga dinobatkan sebagai Kota Layak Anak, Kota Sehat, Piala Adipura, Opini Keuangan WTP, Pelayanan Publik Terbaik, SAKIP BB, Perencana Pembangunan Terbaik, Pengelola Pendidikan Terbaik, Penghargaan Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU), Penyelenggara Irigasi Terbaik Nasional, dan seterusnya. Meskipun sudah banyak prestasi yang ditorehkan Riza, sepertinya masih banyak masyarakat Sumatera Barat yang belum mengenal sosok yang suka bekerja keras tanpa ekspos media ini.

    Riza Falepi lahir di Payakumbuh, 17 Juni 1970. Setelah menempuh pendidikan SD sampai SMA di Payakumbuh, Riza melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pendidikan strata dua juga dia lanjutkan pada perguruan tinggi yang sama hingga berhak menyandang gelar S-2 Magister Tekno Ekonom.

    Tamat kuliah, Riza mulai menjalani dunia bisnis sesuai dengan latar belakangnya sebagai tekno ekonom. Berkat keikhlasan, kesungguhan, dan profesionalismenya dalam berusaha, ayah 3 anak itu berhasil menjadi pengusaha muda yang sukses. Kini, dia memiliki saham senilai 1 juta USD di perusahaan yang dirintisnya sejak dulu.

    Era reformasi membuat Riza mulai terjun ke dunia politik. Latar belakang sebagai akktifis dakwah di kampus ITB membuat dia dan kawan-kawan ikut berpartisipasi politik di bawah naungan Partai Keadilan yang kemudian berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Riza menjabat Pengurus DPD Partai Keadilan Kabupaten Bandung pada 1999-2000, Pengurus DPW PKS Jawa Barat bidang Perburuhan pada 2000-2005, dan Pengurus DPP PKS Biro Hubungan Luar Negeri, Industri, dan Perdagangan pada 2005-2010.

    Momen pemilu 2009, Riza maju sebagai senator Sumbar di DPD RI. Suami dari Dr. Henny Yusnita itu, berhasil meraih suara terbanyak ketiga setelah Emma Yohana dan Irman Gusman sehingga mengantarkan dirinya sebagai Anggota DPD RI periode 2009-2014.

    2012, Pilkada Payakumbuh ditabuh. Riza yang bergelar Datuak Rajo Ka Ampek Suku diminta masyarakat Payakumbuh khususnya masyarakat Nagari Koto Nan Gadang untuk maju sebagai calon wali kota. Permintaan dari masyarakat itu diakomodir oleh DPP PKS. DPP keluarkan SK pencalonan Riza sebagai cawako Payakumbuh 2012-2017. Meski harus “turun pangkat” dari jabatan Anggota DPD RI menjadi Wali Kota, sebagai kader Riza taat dan patuh kepada perintah pimpinan PKS untuk bertarung di Pilkada Payakumbuh.

    Riza Falepi-Suwandel Muchtar (FWAN) berhasil memenangkan Pilkada Payakumbuh 2012 sebanyak satu putaran saja. Hal ini membuktikan besarnya dukungan dan harapan masyarakat Payakumbuh agar Riza menjabat wali kota. Sejak dilantik oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada 23 September 2012, pasangan FWAN langsung tancap gas. (bersambung)
    (aa)