HumasKominfo — Menurut Walikota Riza Falepi, berbagai problem diatas seperti SDM kepemimpinan hingga manajerial SDA dan SDM bangsa bisa diatasi melalui pengelolaan dunia pendidikan yang benar. Dikatakan, dunia pendidikan harus mampu mencetak generasi yang produktif, sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
Dikatakan, selama ini pendidikan termasuk perguruan tinggi di Indonesia, belum diarahkan untuk mencetak lulusan yang dibutuhkan dunia kerja. Lulusan perguruan tinggi belum dibekali dengan skil yang spesifik.
“Kebanyakan dunia pendidikan kita baru bisa melahirkan sarjana berijazah, tetapi tidak banyak yang mencetak sarjana yang punya skil dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. Akibatnya, banyak lahir pengangguran terdidik. Mereka sarjana tapi tak bisa bekerja,” urai Walikota Riza.
Riza melihat, setidaknya ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi demikian terjadi. Dikatakan, disamping belum mengarah kepada pembentukan skil atau keahlian khusus, metode dan output kelulusan juga harus dirobah.
“Anak-anak kita kalau ujian dengan pilihan ganda (pilih a,b,c atau d,red) lalu standar kelulusan dari nilai UN (ujian nasional,red), maka tidak tergambar dari sana, mana anak yang punga skil mana yang hanya menghafal saja,” ujar Riza.
Menurutnya hal itu harus dikaji ulang. Dunia pendidikan harua diarahkan untuk mencetak lulusan yang memiliki skil spesifik. Dunia pendidikan juga harus mampu melahirkan lulusan yang sejalan dan sinergis dengan rencana pembangunan nasional baik jangka pendek, menengah dan panjang.
“Hari ini kita baru bisa mencetak insiyur level pemakai, kedepan kita harus bisa mencetak insiyur level pembuat dan pemproduksi,” ujar Walikota Riza.
Riza berharap institusi UMSB mampu mewujudkan lulusan yang produktif dan memiliki daya saing tidak hanya di Sumatera Barat tapi juga daya saing nasional bahkan internasional.
“UMSB sebagai bagian dari entitas Muhammadiyah adalah modal ummat terbesar. Tidak ada Ormas di Indonesia yang memiliki aset sebanyak Muhammadiyah. Maka mari menjadi pelopor kebangkitan bangsa, mencetak kader pemimpin nasional serta lulusan yang punga skil dan mampu bersaing,” ajak Riza Falepi.
Sebelumnya, Rektor UMSB dalam pidato pembukaannya menyampaikan visi misi dan capaian UMSB selama ini. Dikatakan,
UMSB sebagai bagian dari Gerakan dakwah Muhamamdiyah kedepan akan lebih gesit dan lebih baik lagi demi kemajuan bangsa.
“Alhamdulillah, telah banyak alumni UMSB yang berhasil, ada yang menjadi kepala daerah, pemimpin lembaga pendidikan, pimpinan lembaga hukum.dan politik, dan lain-lain. Semua telah mengharumkan nama UMSB dan Muhammadiyah,” ujarya.
Dilaporkan, dengan pelaksanaan wisuda ke-64, maka jumlah lulusab UMSB tercatat sebanyak 12.441 orang. “Selamat kepada para lulusan, kami lepas saudar kembali ke masyarakat untuk berbuat makruf. Untuk keselamatan hidup umat manusia,” pungkas Dr. Riki Saputra.
Secara khusus, Rektor mengucapkan terima kasih kepada Walikota Payakumbuh yang selama ini banyak membantu perkambangan UMSB. Dikatakan, pihaknya berterima kasih, Walikota turut mendukung rencana pengembangan dan pembukaan kampus Fakultas Kedokteran UMSB di Payakumbuh.
“Atas nama Rektor dan pimpinan UMSB, kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Walikota Riza Falepi yang telah banyak membantu kami, baik moril dan materil. Termasuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kampus kedokteran kita di Payakumbuh. Semoga ini menjadi amal kebaikan bagi bapak dan Pemko Payakumbuh,” pungkas rektor. (*)