Raih Peringkat Pertama, Peringatan Acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan Provinsi Sumatera Barat Dimenangkan Pemko Payakumbuh

131

PAYAKUMBUH — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh meraih peringkat pertama pada peringatan acara puncak Bulan Inklusi Keuangan Provinsi Sumatera Barat, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat (Sumbar).

Asisten II Setdako Payakumbuh Elzadaswarman didampingi Kepala Cabang Bank Nagari Payakumbuh Oktra Firdaus dan Kabag. Perekonomian Arif Siswandi mengatakan Kota Payakumbuh juara dalam kategori lomba foto terkait kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Alhamdulillah, kita (Payakumbuh-red) bisa menjadi pemuncak pada salah satu kategori pada puncak peringatan Bulan Inklusi Keuangan Provinsi Sumatera Barat,” kata Asisten II Elzadaswarman kepada media di Balai Kota, Kamis (28/10).

Om Zet sapaan akrab Asisten II itu menjelaskan, kegiatan ini merupakan sebuah momentum, bagaimana pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat dalam membatu mengatasi masalah keuangan dengan menghardirkan berbagai macam program untuk kemudahan masyarakat.

Om Zet menyebut yang teranyar melalui Bank Nagari untuk mengatasi masyarakat agar tidak terjerat hutang dengan rentenir yang dapat merugikan masyarakat itu, maka dihadirkan KUR super mikro dengan bunga yang sangat rendah dan tanpa boroh.

“Ini semua untuk membangkitkan lagi ekonomi masyarakat setelah dilanda pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu. Dan kita bisa terus mendorong para pelaku usaha untuk terus berkembang,” ucapnya.

Dan pada kesempatan itu juga Pemko Payakumbuh ikut mensukseskan program hari menabung Sumatera Barat dengan program satu rekening satu pelajar sesuai dengan surat edaran Wali Kota Payakumbuh.

Sementara itu kepala OJK Sumbar Yusri mengatakan inklusi keuangan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan karena semakin tinggi inklusi keuangan kian tinggi kesejahteraan yang berujung pada kian rendahnya angka kemiskinan.

Ia melihat potensi Sumbar untuk mempercepat capaian angka inklusi keuangan cukup besar karena ada banyak 583.344 UMKM yang bergerak di sektor industri kreatif.

Pada sisi lain dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan pihaknya menggelar sejumlah kegiatan pada Bulan Inklusi Keuangan mulai dari kuis, lomba fotografi dan artikel, lomba Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.

“Selama satu bulan terakhir ada penambahan dana nasabah pihak ketiga mulai dari deposito, tabungan, giro 71.305 nasabah,” katanya.

Selain itu nasabah kredit bertambah 5.254, nilai DPK Rp2,5 triliun, penyaluran kredit Rp674 miliar, peningkatan rekening di pasar modal 353 rekening.