Serahkan Bonus Atlet, Wako Riza Tantang KONI Lahirkan Atlet Kelas Olimpiade

214

Payakumbuh — Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menyerahkan secara simbolis bonus tabanas kepada 11 atlet Payakumbuh yang ikut Kejuaraan Pra-PON kemaren di ruang kerjanya, Kamis (2/1).

Ketua KONI Yusra Maiza bersama pengurus KONI lainnya dan Pengurus Cabor turut mendampingi atlet-atlet kebanggaan Payakumbuh bertemu orang nomor satu di Kota Randang itu.

Dikatakan Yusra Maiza, ada 2 cabor yang berhasil maju ke PON, yaitu cabor Karate dan Paralayang. Sementara untuk cabor futsal, sepakbola, senam, rata-rata masuk ke 10 besar.

“Alhamdulillah, kita tidak bisa menampik kalau prestasi ini membuktikan Payakumbuh punya atlet untuk bertanding di skala Nasional, bahkan Internasional,” katanya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Riza mengatakan akan mendukung penuh atlet untuk ikut olimpiade, sebuah kejuaraan tertinggi di tingkat Internasional, untuk ini Riza tidak main-main, malah wali kota dua periode itu menyebut siap dengan anggaran agar atlet Payakumbuh ikut olimpiade.

“Kalau untuk masyarakat, kita siap menganggarkan, karena bagi kita prestasi di bidang olahraga adalah prioritas, kita juga menginginkan agar KONI mensupport setiap cabor untuk mandiri, dan kita siap untuk pembinaan kepada atlet untuk ketingkat yang lebub tinggi, bahkan mencapai ke tingkat olimpiade,” kata Riza.

Harapan Riza Falepi itu meliputi apa yang perlu akan dipersiapkannya, dan dirinya memiliki harapan besar terhadap Luak Limopuluah yang memiliki atlet untuk ikut olimpiade.

“Cabor kan banyak, kalau semuanya minta kejuaraan kita tidak sanggup karena anggaran kita tidak banyak seperti DKI Jakarta, namun tentu saja strategi kita fokus, kepada atlet, siapa yang berpotensi adalah haknya KONI menentukan, saya ingin berikan kesempatan kepada altet yang bisa ikut Kejurnas, Sea Games, Asian Games, bahkan Olimpiade,” kata Riza.

Dalam kegiatan itu Riza juga menyampaikan Payakumbuh perlahan memiliki sarana dan prasarana olahraga seperti stadion mini, GOR Type B, dan bahkan Riza ingin setiap kecamatan memiliki 2 GOR agar setiap cabor bisa terfasilitasi. (Humas)